Selasa, 19 Mei 2015

POTRET INDAH SEBUAH KELUARGA

Suhefriandi

Ayah dan ibu bagai teman. Seluruh anggota keluarga bak sahabat. Semua bekerja demi kebangkitan dan kemajuan,
Kita menginginkan kembalinya keluarga yang selalu kompak dan solid yang anggota keluarganya berlomba lomba untuk menyelesaikan masàalah.

Salah satu sebab renggang nya hubungan masyarakat adalah sikap mengisolasi diri; Masing masing hidup bersama bisnis dan dagangan nya. Sungguh indah kalau setiap orang tua mampu memposisikan setiap anak nya sebagai seorang sahabat. Ia berbicara dengan sang anak anak nya tentang masa masa muda nya dahulu, berbagai kekeliruan dan ketelodoran- keteledoran yang pernah di lakukan nya, serta berbagai masaalah-masaalah yang pernah di hadapinya dan bagaimana ia keluar dari masaalah-masaalah itu. Alangkah indahnya kalau setiap ibu berusaha mengetahui masalah yang sedang dihadapi putrinya bak seorang sahabat. Ia berdialog berbagai hal yang pernah dialaminya saat seusia putrinya seraya tentang sejumlah masaalah yang saat ini dihadapi para remaja laki-laki dan perempuan. Dengan begitu, kita dapat membangun jembatan kepercayaan dan cinta kasih antara kita dan anak anak kita, sehingga kita dapat mengetahui semua persoalan mereka sekaligus membantu pemecahannya. Bahkan, sebelum persoalan itu datang, kita bisa membantu mereka untuk menantisipasinya. Disinilah kita baru bisa mengatakan bahwa keluarga kita adalah keluarga solid yang saling mengisi peran satu sama lainnya...

Lihatlah nabi ya'qub a.s. beliau memperlakukan anak beliau nabi yusuf a.s sejak kecil sampai berusia dua belas tahun, layaknya sebagai seorang teman. Ketika nabi yusuf a.s. mendatangi ayahnda beliau dan menceritakan mimpi yang dialami nya " wahai ayahnda, aku melihat dua belas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepada ku, " apakah jawaban nabi ya'qub a.s ? Berliau berujar, " jangan engkau ceritakan mimpimu itu kepada saudara saudara mu, sebab mereka akan bisa mencelakakan mu. Setan akan mengobarkan permusuhan diantara kalian."

Lihatlah nabi ibrahim a.s dan putra beliau nabi ismail a.s. serta hubungan diantara mereka ! Nabi ibrahim a.s bertutur " Wahai anak ku, aku melihat dalam mimpi bahwa aku diperintahkan menyemblih mu." Apa jawaban nabi ismail a.s kepada ayahnya saat sang ayah bertanya, " Bagaimana pendapat mu ? " ibrahim a.s ingin melibatkan anak nya mengambil keputusan. Andaikan Allah SWT. Namun  Nabi ibrahim a.s. adalah sahabat anaknya sejak kecil. Ketika usianya mencapai dua belas tahun, Ismail a.s. telah menjadi laki laki yang matang. Semuanya ini mengisyaratkat pengertian yang amat mulia sebagai pelita penerang kehidupan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar