Selasa, 17 Maret 2015

" DUHAI WANITA, KALIAN ADALAH SEBAIK BAIK PERHIASAN ".

WANITA SHOLEHAH

         SUNGGUH sangat beruntung bagi wanita shalihah di dunia ini. Ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Kalau pun ia wafat, maka Allah akan menjadikannya bidadari di akhirat nanti. Oleh karena itu, para pemuda jangan sampai salah memilih pasangan hidup. Pilihlah wanita shalihah untuk dijadikan istri dan pendamping hidup setia.

       Siti Khadijah r.a. adalah figur seorang istri shalihah yang menjadi penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang dan beribadah kepada Allah SWT. Beliau telah berkorban dengan harta, kedudukan, dan diri beliau demi membela perjuangan Rasulullah Saw. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah r.a., hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasul walau beliau sendiri sudah meninggal.

       Allah berfirman dalam QS. An Nuur ayat 30-31, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara farji (kemaluan) - nya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara farji- nya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak dari padanya.

Rasulullah Saw. bersabda : Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. (HR. Muslim).

       Ciri khas seorang wanita shalihah adalah ia mampu menjaga pandangannya. Ciri lainnya, dia senantiasa taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah memperbanyak dzikir kepada Allah di mana pun berada. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al Quran. Jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan perilaku takwa, akan terpancar cahaya keshalihahan dari dirinya.

      Wanita shalihah tidak mau kekayaan termahalnya berupa iman akan rontok. Dia juga sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan sesuatu kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya justru bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

      Wanita shalihah itu murah senyum, karena senyum sendiri adalah shadaqah. Namun, tentu saja senyumnya proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Bisa dibayangkan jika kaum wanita kerja keras berlatih senyum manis semata untuk meluluhkan hati laki-laki.

       Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul dengan siapapun. Dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah, sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik sehingga hal itu berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain. Pendek kata, hubungan kemanusiaan dan taqarrub kepada Allah dilakukan dengan sebaik mungkin.

       Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah dari kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya akan selalu terkontrol. Tidak akan ia berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al Quran dan As Sunnah. Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya akan sangat kuat. Jika ia tidak mampu melawan godaan tersebut, maka bisa jadi kualitas imannya berkurang. Semakin kurang iman seseorang, maka makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, maka makin buruk kualitas akhlaknya.

       Pada prinsipnya, wanita shalihah itu adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari beraneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai . Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

       Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukan hati tiap-tiap orang di sekitarnya. Karena ia yakin betul bahwa Allah tidak akan pernah meleset memberikan karunia kepada hamba-Nya. Makin ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya, maka Allah akan memberikan karunia terbaik baginya di dunia dan di akhirat.

      Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka banyak-banyaklah belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. Seperti Siti Aisyah yang terkenal dengan kecerdasannya dalam berbagai bidang ilmu. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau adalah seorang istri yang bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

       Bisa jadi wanita shalihah itu muncul dari sebab keturunan. Bila kita melihat seorang pelajar yang baik akhlaknya dan tutur katanya senantiasa sopan, maka dalam bayangan kita tergambar diri seorang ibu yang telah mendidik dan membimbing anaknya menjadi manusia yang berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses yang memakan waktu. Disini faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan dan lain-lain. Apa yang nampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

       Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan yang Allah pimpinkan. Dan aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja berlaku bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri yang berumah tangga. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya. Usahakanlah kita mampu memberikan warna yang baik bagi orang lain, bukan sebaliknya malah kita yang diwarnai oleh pengaruh buruk orang lain.

      Jika para wanita muda mampu menjaga diri dan memelihara akhlaknya, maka iman kaum laki-laki akan semakin kuat. Cahaya keshalihahan wanita mukminah akan menjadi penyejuk sekaligus peneguh hati orang-orang beriman. Apalagi bagi kaum muda yang sangat rentan dari godaan syahwat. Mereka harus dibantu dalam melawan godaan-godaan.

       Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga dan bahkan negara. Kita pernah mendengar, bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka bisa dibayangkan, berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Dalam sebuah keterangan diyatakan bahwa bejatnya akhlak wanita bisa menyebabkan hancurnya sebuah negara. Bukankah wanita itu adalah negara? Bayangkanlah, jika tiang-tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah, sehingga tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.

       Jadi kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita.

Di Mana Cantiknya Seorang Wanita?

        Mungkin pada sepasang matanya yang hening yang selalu menjeling tajam atau yang kadang kala malu-malu memberikan kerlingan manja. Boleh jadi pada bibirnya yang tak jemu-jemu menyerlahkan senyuman manis, atau yang sekali-sekala memberikan kucupan mesra di dahi umi juga, ayah, suami dan pipi munggil anak-anak. Atau mungkin juga pada hilai tawanya yang gemersik dan suara manjanya yang boleh melembut sekaligus melembutkan perasaan.

       Sejuta perkataan belum cukup untuk menceritakan kecantikan perempuan. Sejuta malah berjuta-juta kali ganda perkataan pun masih belum cukup untuk mendefinisikan tentang keindahan perempuan. Kitalah perempuan itu. Panjatkan kesyukuran kehadrat Tuhan kerana menjadikan kita perempuan dan memberikan keindahan-keindahan itu. Namun, betapa pun dijaga, dipelihara, dibelai dan ditatap di hadapan cermin saban waktu, tiba masanya segalanya akan pergi jua. Wajah akan suram, mata akan kelam. Satu sahaja yang tidak akan dimamah usia, sifat keperempuanan yang dipupuk dengan iman dan ibadah.

Anda ingin lebih cantik dan menarik??

# Jadikanlah Ghadhdul Bashar (menundukkan pandangan) sebagai "hiasan mata" anda, nescaya akan semakin bening dan jernih.

      Allah berfirman : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya" (QS. 24 : 30-31)

# Oleskan "lipstik kejujuran" pada bibir anda, nescaya akan semakin manis.

       Sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada surga. Sesungguhnya seseorang biasa berlaku jujur hingga ia disebut shiddiq (orang yang senantiasa jujur). Sedang dusta mengantarkan kepada perilaku menyimpang (dzalim) darn perilaku menyimpang mengantarkan kepada neraka. Sesungguhnya seseorang biasa berlaku dusta hingga ia disebut pendusta besar.( Abdullah bin Mas’ud RadhiyAllohu ‘anhu yang terhimpun dalam Kitab Hadits Bukhari, Muslim dan Tirmidzi. (HR Bukhari dalam shahihnya bab Adab subbab 69, jilid VII, hal 95. HR Muslim dalam shahihnya bab Al-Birr subbab 29, hadits nomor 104, jilid IV hal 2012-2013, dan HR Tirmidzi dalam sunannya bab Al-Birr subbab 46 hadits nomor 1971 jilid IV hal 347)

Jujur ialah kesesuaian ucapan dengan hati kecil dan kenyataan objek yang dikatakan (Fathul Baari, jilid X, hal 507).

       Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman,bertaqwalah kepada dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur” (QS: At-Taubah: 119).

Dalam ayat lain, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Jikalau mereka jujur kepada Alloh, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka” (QS: Muhammad: 21)

# Gunakanlah "pemerah pipi" anda dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yang dibuat dari salon Iman.

Kata Ali bin Abi Thalib,“Orang yang menjadikan sifat malu sebagai pakaiannya, niscaya orang-orang tidak akan melihat aib dan cela pada dirinya.”

Kata Nabi, “Malu adalah bagian dari iman, dan keimanan itu berada di surga. Ucapan jorok berasal dari akhlak yang buruk dan akhlak yang buruk tempatnya di neraka.” (HR. Tirmidzi dalam Ktab Birr wash Shilah, hadits nomor 1932 )

# Pakailah "sabun Istighfar" yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang anda lakukan.

Istighfar merupakan syiar para Anbiyaullah,tidak ada seorang nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya untuk beristighfar, Nabi Adam As dan Siti Hawa beristighfar atas dosa yang telah mereka perbuat, Firman Allah Surat Al-`Araf 23:

Keduanya berkata:

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".( Al-`Araf 23: )

# Rawatlah rambut anda dengan "Selendang Islami" yang akan menghilangkan kelemumur pandangan lelaki yang merbahayakan.

       “Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara lelaki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (An-Nur: 31).

# Hiasilah kedua tangan anda dengan gelang Tawadhu' dan jari-jari anda dengan cincin Ukhuwwah.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala : (Mereka) keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka... (QS. al-Fath:29)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyuruh Nabi-Nya dengan firman-Nya: dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (QS. asy-Syu'ara :215)

Rasulullah bersabda, “Dunia adalah perhiasan, sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita salehah.” (HR. Muslim).

Nabi Shallallahu Alaihi wasallam bersabda : Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan diakhirat? Memberi maaf orang yang mendzalimimu, memberi orang yang menghalangimu dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu” (HR. Baihaqi)

“Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan saum?” Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka, (semua itu) adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim).

# Sebaik-baiknya kalung anda adalah kalung "kesucian".

Dari Abu Malih Al- Hudzli : Kaum perempuan kota Himsh atau penduduk syam menemui Aisyah. lalu Aisyah berkata " kalian adalah kaum perempuan yang masuk ke kamar mandi. padahal, aku mendengar Rosulullah Shallallahu Alaihi wasallam bersabda ' Siapa saja perempuan yang meletakkan pakaiannya bukan di rumah suaminya, Allah akan membuka aibnya' ". ( H. R AL-Tirmidzi, Abu Daud, AL- Hakim )

Abu Hurairah r.a pun menyebutkan, ketika turun ayat al- mula'anah ( tentang suami-istri yang saling melaknat karena dugaan perbuatan serong ) Rosulullah Shallallahu Alaihi wasallam bersabda " Siapapun perempuan yang menemui suatu kaum yang bukan kerabatnya, ia akan tidak memperoleh apapun dari Allah swt dan Dia tidak akan memasukkannya ke surga "

       Dari Aisyah ra berkata : “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki beberapa kelebihan. Demi Allah, sesungguhnya aku tidak pernah melihat wanita lain yang lebih baik daripada wanita kaum Anshar dalam hal keimanannya terhadap kitabullah dan apa-apa yang diturunkan-Nya. Ketika turun surat An-Nur, pada potongan ayat (yang artinya) : Dan hendaknya mereka memakai kerudung sampai menutupi dada mereka. Maka saat itu pula para suami    membacakan kepada anak-anak perempuan, saudara-saudara perempuan dan kerabat-kerabatnya setelah dibacakan, maka tidak ada satu wanita pun kecuali mereka memakai kerudung (jilbab) lalu mereka melipatkannya di atas kepala mereka. Hal itu dilakukan karena kepercayaan dan keimanan mereka terhadap apa yang telah diturunkan Allah dalam kitab-Nya. Kemudian tatkala mereka berada di belakang Nabi Shallallahu Alaihi wasallam , mereka terlihat sudah mengenakan jilbab. Seolah-olah di atas kepala mereka ada seekor burung ghirban.” (Hadist ini disebutkan oleh Al-Hafizh Ibnu Katsir, kemudian disandarkan kepada : Ibnu Abu Hatim)

Hadist di atas menunjukkan contoh perempuan yang tidak menjaga diri, yang akan menjerumuskan pada fitnah yang lebih besar. Nauzubillahimandzalik,.... semoga untuk para wanita termasuk yang senantiasa menjaga kesucian diri -Nya

# Bedaklah wajah anda dengan "air Wudhu" nescaya akan bercahaya di akhirat.

Umatku akan tampil pada hari kiamat dgn wajah bersinar tangan serta kakinya berkilauan dari bekas-bekas wudhu. ( Al-Hadist )

Pesantren Terpadu Serambi Mekkah

Kota Padang Panjang Sumatera Barat
Menerima Santri/ Santriwati Baru 
Tp. 2015/2016
Tingkat SMP-SMA-MA
Tlp PUSAT INFORMASI 0752 84169
web. www.pesantrenterpaduserambimekkah.sch.id
Panpage: Pesantren Terpadu Serambi Mekkah ( PTSM )
FB : Pesantren Terpadu Serambi Mekkah
Youtube : pesantren terpadu serambi mekkah

Semoga Bermanfaat untuk mu
WALLAHU TA'ALA A'LAM BISH SHAWAB
Wassalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar