Rabu, 11 Maret 2015

" KOTA PADANG PANJANG KOTA SERAMBI MEKKAH, KOTA STRATEGIS TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEPESANTRENAN. "

By : Suhefriandi, Spd,.MM

A. Sejarah Singkat kota padang panjang dalam dunia pendidikan

      Padang Panjang memang dari zaman dahulu telah menjadi pusat pengembangan agama Islam di Minangkabau. Ingat kita tentunya, dengan Nagari Gunung yang menjadi pusat pengembangan agama Islam yang dibawa oleh Haji Miskin, sebagai salah seorang dari tiga haji lainnya yang cukup aktif melakukan pengembangan agama Islam di daerah ini. Yakni selain dari Haji Piobang dan Haji Sumanik.

Selanjutnya, jauh sebelum berdirinya perguruan agama yang terbentuk dalam system pendidikan Pondok Pesantren, seperti perguruan Thawalib, Diniyah Putri, Diniyah Putra, Kauman Muhammadyah, Pesantren Modern Terpadu Serambi Mekkah dan lain sebagainya yang menjamur banyaknya sampai sekarang, Padang Panjang telah memiliki perguruan agama yang dikenal dengan halaqah. Antara lain, halaqah yang dirikan ayah mendiang ulama besar HAMKA. Halaqah berupa perguruan dengan system pengajian melingkar dengan guru di tengah.

Sistem pengajarannya tidak memakai bangku, tetapi duduk bersila. Perguruan halaqah ini melahirkan ulama-ulama besar yang cukup disegani di zamannya. Dan ini banyak sekali di Padang Panjang, jauh sebelum Pondok Pesantren seperti sekarang ini berdiri.

Menurut sejumlah sumber di samping Taufik, Dt. Mangkuto Rajo, tertujunya keinginan para pendiri perguruan agama Islam mendirikan halaqah dan Pondok-Pondok Pesantren sejak dulu kala hingga kini di kota kecil ini, agaknya di samping karena memang kota ini semenjak dahulu kala telah tersohor sebagai kota pusat pengembangan agama Islam di Minangkabau, sekaligus juga kota ini terletak di persimpangan, sehingga letaknya ini amat strategis. Selanjutnya, kota ini termasuk kota yang sejuk, jauh dari hingar bingar arus modernisasi yang bisa merusak akidah, seperti diskotik, bar dan lain sejenisnya.

Karena itu, Padang Panjang sungguh sangat tepat menjadi tempat belajar bagi para santri. Dan sangat tepat pula untuk menanamkan investasi dunia dan akhirat bagi para pendiri Pondok-Pondok Pesantren.

Kalau kembali kita buka lembaran sejarah, kita niscaya akan dapat membaca secara tersirat, bahwa Padang panjang sudah sangat teruji dalam hal pengembangan agama Islam. Berbagai rintangan dan halangan telah ia lalui mulai sejak negeri ini berada di era penjajahan.

Pasang surut masa keemasan dan kemunduran Padang Panjang sebagai kota perdagangan dan pusat pengembangan agama Islam sejak dulu, telah dapat dikategorikan kota ini sebagai kota yang telah lolos dari berbagai ujian berat dan ringan.

Kalau kita buka berbagai buku literatur tentang riwayat hidup seseorang atau sejarah perjalanan sebuah bangsa, termasuk buku perjalanan hidup Rasul Yang Agung Muhammad dari kelahiran kelahiran hingga detik-detik terakhir, yang ditulis Syaikh Shaiyyurrahman al-Mubarakfury, buku berjudul Mencari Tuhan Yang Hilang dan sejumlah buku lainnya, semuanya secara umum meriwayatkan bahwa kecermelangan dan kemunduran yang silih berganti. Namun pada intinya, suatu keberhasilan yang dicapai oleh sebuah bangsa atau seseorang, pada umumnya didahului oleh ujian atau rintangan. Itu pulalah agaknya orang bijak mengatakan, bahwa taklah punya makna suatu keberhasilan jika tidak didahului oleh penderitaan atau rintangan. Padang Panjang telah melewati semuanya.

B. Letak Strategis Geografis

Kota ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26.1 °C dan minimum 21.8 °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295 mm/tahun. Di bagian utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung:Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat.[4]

Secara topografi kota ini berada pada dataran tinggi yang bergelombang, dimana sekitar 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya merupakan kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya merupakan kawasan miring, curam dan perbukitan, serta sering terjadi longsor akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun pada kawasan yang landai di kota ini merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk pertanian.

Kota Padang Panjang sebagai salah satu daerah Tingkat II di Sumatera Barat yang beriklim sejuk dengan luas 23 km2 membentang 100020’ – 100030’ Bujur Timur dan 0027’ – 0032’ Lintang Selatan. Wilayahnya berada disekitar Gunung Merapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat. Daerah ini adalah dataran tinggi bergelombang yang memiliki ketinggian antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan cukup tinggi. Suhu udara maksimum mencapai 26,10C dan minimum 21,80C. Tanahnya merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk usaha pertanian.

Dalam akses perhubungan kota ini sangat mudah dijangkau dari segala arah karena posisinya yang berada di persimpangan jalan Padang, Bukittinggi, Batusangkar dan Solok serta dilewati jalan Lintas Sumatera. Letak geografis yang strategis ini sangat signifikan untuk prospek perkembangan perekonomian kota ini.

Secara keseluruhan kota ini berbatasan dengan wilayah Kabupaten sebagai berikut :
· Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar
· Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar
· Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar
· Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar

3. Pesantren Terpadu Serambi Mekkah

Kembalikan Semangat untuk Pelajari Ajaran Islam

       IDE cikal bakal pendirian Pesantren Terpadu Serambi Makkah pada awalnya bermula dari niat keluarga besar H Bahar Yusuf Dt Rajo Bukik untuk mendirikan sebuah masjid. Selain untuk ibadah, juga sebagai pusat syiar Islam, khususnya di Padang Panjang.

       Namun setelah dikaji ulang, mengingat Padang Panjang telah banyak berdiri masjid dan mushalla, keluarga besar Bahar Yusuf memutuskan untuk memprioritaskan pendirian sebuah lembaga pendidikan dalam bentuk pondok pesantren yang penggalian pondasinya dimulai tahun 1995.
Karena ada sedikit kelebihan rezeki, mulanya saya berniat hendak mendirikan masjid supaya dapat digunakan untuk beribadah dan mengaji oleh masyarakat. Tapi oleh keluarga, terutama anak-anak saya menyarankan hendaknya dibangun pesantren. Siapa tahu kelak dapat juga muncul pengganti Buya Hamka, ujar Bahar Yusuf di Padang Panjang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Pimpinan Pesantren Terpadu Serambi Makkah Hj. Ermayati keputusan untuk mendirikan sebuah pesantren bukanlah keputusan tanpa alasan. Keputusan itu tidaklah berawal dari dorongan nafsu keduniawian yang materialistis, mengingat di Padang Panjang telah banyak berdiri pondok pesantren yang berpengalaman puluhan tahun dan dikenal luas masyarakat. Apalagi seluruh keluarga badan pendiri juga terkonsentrasi menggeluti bisnis garmen di Jakarta.

Ghirah keislaman dan hidayah Allah Swt yang diturunkan-Nya ke hati badan pendiri, khususnya Bahar Yusuf dan istri Hj Ermayeti Yusuf. Ia memiliki energi yang kuat untuk tetap berazzam mendirikan Ponpes H Yusuf Bahar Yusuf. Keluarga berketetapan hati bahwa mendirikan ponpes adalah juga bagian bentuk bersyukur atas nikmat rezeki yang telah dilimpahkan Allah Swt.

Betapa tidak, dalam tempo tujuh tahun sejak mulai menginjakkan kaki mengadu nasib di Jakarta pada tahun 1989, Allah Swt telah memperlihatkan kekuasaannya dengan memberikan limpahan rezeki sehingga berdirilah sebuah pesantren berarsitektur megah.

Di sisi lain, muncul kekhawatiran di kalangan keluarga badan pendiri yang banyak sedikitnya ada yang mengenyam pendidikan di pesantren. Tentang cara pandang umat Islam baik di kota-kota besar maupun daerah yang menganggap pengetahuan agama tidak menjanjikan masa depan materi yang cukup. Pandangan keduniawian ini memandang bahwa sukses menguasai mata pelajaran agama tidak akan menjamin kesuksesan mendapatkan pekerjaan.

Pada saat yang sama dunia pendidikan kita juga dilanda krisis akhlak di kalangan peserta didik. Mereka terjebak dalam lumpur kemaksiatan, pecandu narkoba, tawuran antar pelajar, dan sederet bentuk kerusakan akhlak lainnya. Bahkan sangat disayangkan bahwa anak-anak didik tersebut akalnya selalu ditempa dengan berbagai ilmu pengetahuan, namun batin mereka kering dengan siraman ruhani.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat Sumatera Barat dikenal sebagai daerah yang banyak menghasilkan para ulama dan cendekiawan muslim sekaliber Syeikh Sulaiman Ar Rasuli (Pendiri Mahad Tarbiyah Islamiyah Canduang), Syeikh Ibrahim Musa Parabek (pendiri Perguruan Sumatera Thawalib), Rahmah El Yunusiyyah (Pendiri Perguruan Diniyyah Puteri), Buya Hamka, Muhammad Natsir dan sejumlah tokoh lainnya.

Memang, larut dengan nostalgia masa silam tidak ada gunanya. Keinginan untuk membangkik batang terendam, mencetak Hamka-hamka muda adalah keputusan seluruh keluarga besar H Bahar Yusuf yang terdiri dari istri, anak, dan menantu beliau. Allah Swt mentakdirkan rencana tersebut terwujud. 


Resmi berdiri


Pada bulan November 1995, H Bahar Yusuf dan istri berangkat ke Padang Panjang untuk mengurus pembuatan akte yayasan melalui Notaris Azhari, SH. Yayasan tersebut resmi didirikan pada tanggal 16 November 1995 dengan nama Yayasan Bahar Yusuf yang bergerak dibidang sosial, khususnya menyelenggarakan pendidikan dengan mendirikan Pesantren Terpadu Serambi Makkah.

Yayasan telah memberi keleluasaan kepada pengelola pesantren dengan menjalin komunikasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk kreatif mengembangkan kurikulum sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan pendidikan di pesantren ini, ujar Bahar Yusuf, sang pendiri.

Saat menghadiri Milad ke 10 Pesantren Terpadu Serambi Makkah (2 Juni 2007) Walikota Padang Panjang Suir Syam dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Pesantren Terpadu Serambi Makkah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bahar Yusuf diakui telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan pendidikan di Kota Padang Panjang yang dikenal sebagai Kota Pendidikan Bernuansakan Islami.

Pesantren Terpadu Serambi Mekkah memiliki potensi untuk lebih berkembang pada masa yang akan datang. Hal ini disebabkan karena pesantren ini memiliki keunggulan dalam mengintegrasikan antara ilmu agama dan umum. Sehingga para santri tidak akan memiliki kepribadian terbelah yang memiliki kecerdasan otak, namun bobrok secara metal.

Sebaliknya, model pendidikan yang terapkan oleh Pesantren Terpadu ini adalah model ideal karena menyentuh ranah utama pada diri manusia, yaitu ranah akal, hati dan fisik. 

       Sampai saat ini luas seluruh lokasi Pesantren Terpadu Serambi Mekkah Padang Panjang adalah 8006 M2,
terdiri dari: Luas lokasi yang telah dibangun (4.756 M2),
luas pekarangan sekolah (2.500 M2),
luas lapangan basket putra (750 M2), luas lapangan basket putri (625 M2).

Saat ini pesantren terdiri dari tiga lantai, meliputi masjid, asrama santri, laboratorium, wartel, Toserba, kantor jurnalistik, ruang auidio visual, ruang komisi disiplin, medical center. Di bagian depan ada Convention Center (aula dan gedung olahraga serta taman kanak-kanak, tempat pelatihan pelatihan keagamaan).

Semoga Pesantren Terpadu Serambi Mekkah melahirkan ulama-ulama besar yang dibutuhkan umat. Setidaknya menjadi sarana belajar dari tidak tahu menjadi tahu, belajar mengerjakan apa yang diketahui, belajar untuk mengenal kemampuan diri sendiri, belajar hidup bermasyarakat dan belajar untuk mengenal sang pencipta, ujar Bahar Yusuf berharap.

Inilah sosok tentara Allah yang menjaga akidah umat Islam di Kota Serambi Mekkah, Padang Panjang Sumatera Barat dari berbagai hal yang merusak Aqidah..

4. Pesantren Terpadu Serambi Mekkah
     Perkuat Citra Kota Padang panjang

      KOTA Serambi Mekkah Padang Panjang Sumatra Barat boleh disimpulkan identik dengan kota pesantren. Nama besar Serambi Mekkah itu kian kental dengan lahirnya sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu Serambi Mekkah. Ponpes melengkapi perguruan Islam yang telah lahir lebih dulu seperti Perguruan Thawalib yang telah berusia 90 tahun, Kauman Muhammadiyah, Diniyah Putri, Nurul Ikhlas dan Ponpes Irsidin Naas.

     Besama dengan "rekannya" itu, Ponpes Serambi Mekkah juga merasa makin kuat dan percaya diri atas makin maju dan berkembangnya madrasah-madrasah negeri, semisal MAN Koto Baru, MAN Gunung, MAN Balai-bali. Juga MTsN Ganting, MTsN Paninjauan, Thawalib Gunung, Thawalib Putri termasuk SLTP/SLTA Islam Masjid Raya Jihad Balai balai. Seiring pula dengan sejumlah sekolah agama di atas, tanpa merasa lelah peran Kauman Muhammadiyah yang mengelola pendidikan tingkat SLTP dan SLTA hingga Perguruan Tinggi (kecuali FKIP yang sudah hilang), Pesantren Serambi Mekkah tak pernah rasa tersaingi begitu pula
para seniornya sendiri.

      Itulah uniknya, bumi Seambi Mekkah Padang Panjang. Setiap pesantren yang tumbuh saling hidup menghidupi, topang-menopang, hanya satu ciri khasnya yang kelihatan dari luar, saling berkompetisi secara sehat, yakni meningkatkan kualitas pendidikan ummat.

      Sebagaimana diakui Ketua Umum Yayasan Pendidikan Bahar Yusuf H.BY. Datuk Rajo Bukik kepada Mimbar Minang, pihaknya tetap mengupayakan mutu pendidikan, baik yang berfokus kepada pendidikan umum dengan perbedoman kepada kurikulum Departemen Pendidikan Nasional dan kurikulum yang dipakai pesantren. Kurikulum Pesantren, dimaksudkan para santri memahami dan memiliki ilmu keagamaan yang mendalam dan mendasar dengan mengikuti Mazhab Syafi'i.

      Materi pelajaran agama yang dipakai, misalnya, meliputi 11 macam. Yaitu, Alquran, hadits, fiqh, akhlaq, Bahasa Arab, nahwu, sharaf, balaghah dan faroid. Materi ini merujuk pada kitab-kita kuning (Arab gundul) seperti Alquran memakai tafsir Jalalain, tauhid dengan memakai kitab seperti durusul qawaidul diniyah, jawahirul kalamiyah begitu nahwu-sharaf para santri mempelajari kitab matan jurmiyah dan matan bina

       Sedangkan pendidikan umum Ponpes Terpadu Serambi Mekkah memakai sepenuhnya kurikulum yang diterapkan di SLTP dan SLTA Negeri. Istimewanya para santri diberi fasilitas yang lebih lengkap lagi semisal asrama, tempat tidur dan almari yang lengkap, punya laboratorium IPA (fisika, kimia, biologi), laboratorium bahasa, laboratorium komputer dengan Windows Arabic memakai sistem jaringan
(LAN), ruang makan, toserba, wartel, kantin, lapangan olahraga dan mesjid kampus.

      Sehingga apapun kebutuhan para santri di Ponpes yang terletak di komplek asri pada ruas jalan negara Ahmad Yani No. 1 Kelurahan Ngalau Padang Panjang Timur itu tak perlu terlalu repot, kalau ingin sesuatu termasuk menghubungi keluarga lewat telepon atau facsimile, juga bisa lewat internet.

      Meski baru berusia bayi, didirikan pertengahan tahun 90-an dan mulai menerima santri perdana tahun ajaran 1997/98 lalu, menjelang tahun ajaran 2001/02 ini Pesantren Serambi Mekkah boleh dibilang sebuah lembaga pendidikan agama termegah dan terlengkap di Kota Padang Panjang dan sekitarnya.

      Kemegahan Ponses ini dibangun dengan dana pribadi keluarga H. Bahar Yusuf Dt.Rajo Bukik, seorang putra Paninggahan Solok yang bergelut dibidang bisnis garmen di Jakarta.

      Menurut pengakuan pendirinya H. Bahar Yusuf Dt. Rajo Bukik, sejak sekolah itu dibangun hingga berujud seperti saat ini telah menghabiskan biaya miliaran rupiah. Dalam hitungan kasar assetnya sudah mencapai Rp8 miliar. Semuanya dihidupi, dibangun dan dikelola oleh Yayasan sendiri yang langsung diketaui oleh pendirinya H. BY. Dt. Rajo Bukik itu.

       Yayasan ini diujudkan tak lebih hanya semata beribadah kepada Allah Swt. Artinya Yayasan Pendidikan Bahar Yusuf adalah sebuah wadah pembina generasi muda Indonesia yang bertujuan mewujudkan cita-cita Rasulullah SAW, yaitu menciptakan generasi muda yang berakhlak yang mulia dan berjuang menciptakan lingkungan kehidupan masyarakat yang Islami.

       Sambil berjalan dari waktu kewaktu, Pesantren elit ini hanya tinggal meningkatkan kualitas pendidikan, mulai dari penerapan kurikulum secara benar, peningkatan SDM kepada setiap tenaga pendidik yang setiap hari berdiri dimuka kelas plus suri tauladan mereka yang akan dicontohkan para ratusan santri disana. Apalagi penghuninya, sebagian besar adalah berdatangan dari luar Padang Panjang dan Sumatra Barat. Mereka umumnya berdatang dari berbagai provinsi di Sumatra dan Jawa termasuk negara tetanggal.

      "Untuk menjaga mutu dan kualitas tadi, pihak yayasan membentuk Dewan Pakar yang mulai bergerak awal tahun ajaran 2001/2002 ini," aku Dt. Rajo Bukik. Sekali lagi suatu kemajuan besar, karena baru satu-satunya Pesantren Terpadu Serambi Mekkah yang telah membentuk Dewan Pakar sekolah. Dewan Pakar itu sebanyak 14 orang dan mereka terdiri dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu. Namun yang jelas semuanya adalah nama-nama terkenal (lihat Mimbar Minang, Kamis 26/4/2001, red).
Dengan dibentukan Dewan Pakar, maka juga tak tertutup kemungkinan Pesantren Terpadu ini dipimpin oleh seorang bergelar ulama atau Profesor-Doktor, sebagaimana yang telah diterapkan oleh sekolah agama disegani Perguruan Thawalib Padang Panjang yang sejak bulan Februari lalu dipimpin oleh Prof. DR. Sirajuddin Zar (sehari-hari guru besar IAIN IB). Sebagaimana pula diakui Ketua Umum Yayasan Perguruan Thawalib Buya. AM. Dt. Paduko, dipilihnya seorang akademisi Islam untuk memimpin Perguruan tertua itu tak lebih dari peningkatan mutu dan SDM santri. "Kami tetap berupaya paling depan dalam kualitas," katanya.

       Maka dengan hadirnya orang-orang akademis dan ulama-ulama istiqamah di
Pesantren Serambi Mekkah saat ini, walau baru pada taraf Dewan Pakar, terasa makin lengkap kesiapan setiap Pesantren dibumi Serambi Mekkah ini menghadapi berbagai perkembangan dunai dan pendalaman islami secara benar. Maka sebutan Serambi Mekkah terhadap Kota Padang Panjang apalagi untuk sebuah Pesantren yang dipimpin HB. Y. Dt. Rajo Bukik benar-benar mampu menciptakan insan-insan yang berorientasi Islami yang bisa diterima ditengah umat. Namun keredhaan Allah Swt akan terwujud bila Kota Serambi Mekkah ini sudah benar-benar menegakan Syariat Islam. Karena hanya Syariat Islamlah yang dijamin Allah Swt sebagai kebenaran mutlak.(Penulis: Elmi Ridha)

Wassallam
Pesantren Terpadu Serambi Mekkah
Menerima pendaftaran Santri/Santriwati Baru Tp. 2015/2016.
Tingkat SMP-SMA-MA
Hubungi kami di nomor ( 0752) 48169

 http://www.minangforum.com/Thread-MENGUAK-MISTERI-PADANG-PANJANG-KOTA-SERAMBI-MEKAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar