Jumat, 24 April 2015

BANGUNLAH KEPERCAYAAN DIRI DAN LENYAPKAN KETAKUTAN


LATIHLAH PROSEDUR DIBAWAH INI


Suhefriandi

1. TINDAKAN MENYEMBUHKAN RASA TAKUT. Isolasi ketakutan anda dan kemudian ambil tindakan yang membangun. Jika anda tidak melakukan apa apa terhadap suatu situasi dalam kehidupan anda, hal ini akan memperkuat ketakutan dalam diri anda serta merusak kepercayaan diri anda...

2. BERUSAHALAH DENGAN KERAS HANYA UNTUK MEMIKIRKAN HAL POSITIF DI BANK MEMORI ANDA.. Jangan membiarkan pikiran negatif yang mencela diri tumbuh menjadi MONSTER mental. Tolaklah dorongan untuk menginggat hal hal tidak menyenangkan.

3. PANDANGLAH ORANG LAIN DENGAN PERSPEKTIF YANG BENAR. Ingatlah..., manusia memiliki banyak kesamaan dengan anda. Pandanglah orang lain dengan sudut pandang yang seimbang. Kembangkanlah sikap memahami. Banyak orang akan " Mengonggong," tapi jarang yang menggigit.

4. LATIHLAH MELAKUKAN APA YANG OLEH KESADARAN ANDA DIKATAKAN SEBAGAI KEBENARAN. ini mencegah komplek rasa bersalah yang meracuni perkembangan. Melakukan apa yang benar merupakan peraturan sukses yang paling praktis.

5. MEMBUAT SEGALA SESUATU TENTANG YANG AKAN ANDA KATAKAN." latihlah tekhnik sederhana ini dengan kegiatan sehari hari.

a. Duduk di baris depan
b. Menjaga kontak mata
c. Berjalan 25 persen lebih cepat
c. Berbicara lebih cepat
d. Tersenyum lebar


Kamis, 23 April 2015

5 LATIHAN DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ANDA

Oleh : suhefriandi, Spd, MM


Untuk berfikir secara meyakinkan, bertindaklah penuh percaya diri. Bertindaklah seperti yang ingin anda rasakan. Dibawah ini ada 5 latihan membangun kepercayaan diri. Bacalah pedoman dibawah ini dengan cermat kemudian berusahalah dengan sadar untuk melatihnya dan membanggun kepercayaan diri Anda.

1. Berusaha lah selalu duduk di barisan paling depan.

       Syaf paling depan dalam sholat, di kelas, ditempat tempat seminar, berbaris di barisan terdepan, dan selalulah ada didepan dimanapun tempat anda berada, bagaimana tempat duduk di barisan belakang lebih dulu terisi ? Pada umumnya orang berebut untuk duduk di bariasan belakang sehingga tidak terlihat terlalu menonjol. Alasan nya adalah mereka takut untuk menonjol. Alasan mereka takut untuk menonjol adalah karena mereka TIDAK MEMPUNYAI KEPERCAYAAN DIRI

     Duduk di barisan depan dapat membanggun kepercayaan diri anda. Latihlah ini. Mulai dari sekarang jadikanlah kewajiban untuk duduk sedekat mungkin dengan barisan terdepan. Tentu anda akan merasa sedikit lebih menonjol duduk didepan tapi ingat, tidak ada yang perlu di takutkan untuk menonjol jika ingin sukses

2. Melatih kontak mata.

      Bagaimana seseorang menggunakan matanya, bercerita banyak tentang dirinya. Secara instingtif, anda bertanya tanya mengenai orang yang tidak menatap anda langsung dimata. " Apa yang berusaha dia sembunyikan ?  Apa yang dia takutkan ? Apakah dia berusaha memberikan tipuan pada saya ? Apakah dia berusaha menyembunyikan sesuatu dari saya ?.

Biasanya, kegagalan untuk melakukan kontak mata, bercerita salah satu dari dua hal berikut ini. Mungkin, " saya merasa lemah disamping Anda. Saya lebih lemah dari Anda. Saya takut dengan anda." Atau menghindari mata orang lain berarti," Saya merasa bersalah. Saya telah melakukan sesuatu atau saya berfikir sesuatu yang saya tidak ingin anda mengetahui. Saya takut jika membiarkan mata saya bertatapan dengan mata anda maka anda akan melihat dari saya.

Menatap mata lawan bicara memberitahukan bahwa " saya jujur dan percaya diri. Saya yakin dengan apa yang saya katakan kepada anda. Saya tidak takut. Saya mempunyai kepercayaan diri." Buatlah mata anda bekerja untuk anda. Arahkan pandangan tepat pada mata orang lain. Ini tidak hanya memberi rasa percaya diri, tapi juga memperoleh kepercayaan orang lain kepada Anda.

3. Berjalan 25 persen lebih cepat.

     Amatilah , Anda akan menemukan bahwa gerak tubuh adalah hasil gerak fikiran. Orang yang sangat terpukul dan benar benar terbuang, dia akan bergerak asal asalan dan tidak tegap, kepercayaan diri mereka NOL". Manusia rata rata Menggunakan cara berjalan " rata -rata " langkah mereka rata rata". Mereka memiliki penampilan " saya benar benar tidak memiliki banyak kebanggaan terhadap diri saya."

      Kemudian ada kelompok ke tiga yang memperlihatkan kepercayaan diri yang besar. Mereka berjalan lebih cepat dari pada rata rata orang, dan tampak nya seperti sedikit berlari dalam cara mereka berjalan. Langkah mereka menunjukan pada dunia bahwa, SAYA MEMPUNYAI TEMPAT PENTING, sesuatu yang penting yang harus dilakukan. Lebih dari itu, saya akan berhasil dengan apa yang saya lakukan 15 menit dari sekarang."

      Gunakalah teknik berjalan 25 persen lebih cepat untuk membanggun kepercayaan diri anda. Dorong bahu ke belakang, angkat kepala anda, majulah sedikit lebih cepat maka perasaan percaya diri anda akan tumbuh. Cobalah lihat hasilnya.. tapi hati hati jangan berlebihan..

4. Berlatih berbicara cepat.

      Sekarang cobalah memanfaatkan pembangunan kepercayaan diri anda. Usahakan menjadikan diri anda agar berbicara di setiap kesempatan yang anda miliki, berbicara di setiap pertemuan yang anda hadiri. Bicaralah, katakan sesuatu secara sukarela disetiap pertemuan pertemuan anda, apakah itu konfrensi bisnis, pertemuan komite, forum forum madyarakat yang anda hadiri. Jangan membuat pengecualian. Berikan komentar, saran atau mengajukan pertanyaan. Dan jangan menjadi orang yang berbicara terkhir. Cobalah menjadi pemecah kebekuan, yaitu orang pertama yang memberi komentar...

Sumber : buku berfikir dan berjiwa besar
Karangan David j. Schwaryz, Ph.D


10 PRINSIP - PRINSIP BERFIKIR POSITIF TENTANG ORANG LAIN

Suhefriandi


Ini adalah prinsip dasar mencapai sukses. Tanamkan dalam benak dan ingatlah, bahwa sukses anda salah satunya tergantung dari orang lain. Satu satunya penghalang antara anda dan ingin menjadi apa anda, adalah dukungan dari orang lain. Inilah sepuluh prinsip prinsip

1. Belajarlah untuk menginggat nama. Kesalahan menyebutkan nama bisa menunjukan bahwa anda tidak sungguh sungguh tertarik

2. Menjadi orang yang rilexs, sehingga anda tidak terlihat tegang. Jadilah orang yang dapat menyesuaikan diri dengan mudah dimana pun berada.

3. Bersikap rileks dan tenang sehingga anda tidak mudah terganggu oleh sesuatu.

4. Tidak egoistis. Lindungi diri dari kesan bahwa Anda tahu segalanya.

5. Memupuk sifat sifat yang menarik sehingga orang lain akan mendapatkan sesuatu yang berharga dari hubungan nya dengan anda.

6. Belajar untuk menghilangkan unsur unsur buruk dari kepribadian anda, termasuk yang mungkin tidak anda sadari.

7. Berusaha dengan jujur untuk melupakan setiap kesalahpahaman di masa lalu atau sekarang. Hilangkan sumber kesedihan anda.

8. Berlatihlah menyukai orang lain sampai anda dapat melakukan nya dengan baik.

9. Tidak meninggalkan peluang untuk mengucapkan selamat atas prestasi seseorang, atau mengekpresikan simpati atas kesedihan atau kekecewaan.

10. Memberi kekuatan spritual  kepada orang lain, sehingga mereka akan memberikan kasih sayang yang jujur kepada anda.


Rabu, 22 April 2015

BERFIKIR DAN BERJIWA BESAR

Bagaimana Supaya Bisa Berpikir dan Berjiwa Besar..?

Berpikir Dan Berjiwa Besar

Suhefriandi

Berbicara tentang berpikir dan berjiwa besar saya jadi teringat ketika suatu saat saya menghadapi masalah yang cukup membebani pikiran, saya bertemu dan berbicara dengan seorang guru, lalu saya ceritakan semua permasalahan yang sedang dialami. Langsung saja beliau menunjuk pada segelas air putih yang ada dihadapannya seraya mengangkat gelas tersebut. Beliau bilang : “Gelas ini adalah perumpamaan diri kamu, Jika kau ambil segenggam garam lalu kamu masukan garam ini kedalam gelas ini kemudian kamu aduk garam tersebut pasti akan terasa asin bahkan pahit, Tapi jika kamu lemparkan segenggam garam itu ke kolam renang maka akan tetap terasa tawar”, Artinya bukan masalahnya yang besar akan tetapi jiwa dan pikiran kita yang sempit. Maka supaya bisa menghadapi masalah apapun, jiwa dan pikiran kita harus lebih besar dari masalah itu.

Kata-kata tersebut sangat menginspirasi saya untuk  senantiasa menambah kapasitas diri untuk terus memperbesar kapasitas jiwa dan pikiran ini.

      Ada sedikit  Tips supaya kita bisa mulai belajar berpikir dan berjiwa besar . Semoga saja bermanfaat bagi temen-temen pembaca semua.

Berpikir dan Berjiwa Besar , Bagaimana Caranya?

1. Bergaullah dengan orang-orang yang Besar

Bukan berarti bergaul dengan orang yang badannya besar ya, tapi bergaulah dengan orang-orang yang memiliki jiwa besar. Seperti apa sih ciri-ciri orang yang berpikir dan berjiwa besar itu? Diantara ciri-ciri orang tersebut yaitu :

- Yang dia bicarakan selalu hal-hal yang positif, jauh dari yang namanya keluhan

- Orangnya sangat pemaaf, dan mudah meminta maaf

- Orangnya rendah hati dan tidak membeda-bedakan siapapun

- Orangnya Kreatif, Solutif  dan tidak Penakut

- Biasanya orang tersebut punya impian atau visi yang besar

- dan lain-lain lah.. silahkan tambahin ya.. 

2. Bacalah buku-buku yang membangun Jiwa dan Pikiran

Banyak sekali buku yang beredar yang isinya adalah tentang pengembangan diri. Buku-buku tersebut akan menjadi sumber inspirasi dan sumber penggerak. Salah satu buku yang saya rekomendasikan adalah “Bagaimana Berpikir dan Berjiwa Besar” karangan David J.Schwartz. Atau baca buku orang-orang yang sukses, jadikan kesuksesan mereka sebagi inspirasi buat kita. Pokonya pesen saya adalah ” JANGAN MALAS BACA BUKU..!!” , karena anda hari ini dan anda 5 tahun kedepan adalah sama saja, kecuali LINGKUNGAN yang ada di sekitar anda dan BUKU-BUKU yang anda Baca.

“Apa yang anda baca akan mempengaruhi pikiran  anda, pikiran anda akan mempengaruhi tindakan anda, dan tindakan anda akan mempengaruhi nasib anda”

3. Ingin Berpikir dan Berjiwa Besar MAKA Bermimpilah yang Besar

Mimpi itu adalah hal yang gratis, namun bagi sebagian orang mimpi aja ga berani. Berani bermimpi besar akan mendorong pikiran dan jiwa kita tambah besar. Untuk mampu berpikir dan berjiwa besar harus dimulai dengan mimpi. “Mimpi Adalah Kunci, Untuk kita Menaklukan Dunia” itu beneran bukan boong-boongan. Terbukti orang-orang yang membawa perubahan besar di Dunia ini adalah orang-orang yang punnya mimpi besar. Jadi coba cek impianmu sekarang, sebesar apa Impian anda saat ini? Jawab masing-masing aja ya.

Bagaimana ya supaya punya mimpi yang besar? Sederhana  saja, yaitu mulai dari “khayalan tingkat tinggi”, hehe kayak judul lagu peterpan aja. Pokoknya apa yang anda inginkan dalam hidup anda harus sesuatu yang kelihatannya tidak masuk akal, dan tak usah takut ditertawakan orang. Ga usah terlalu dipikirkan bagaimana cara mencapainya, nanti Tuhan kita yang akan menuntun kita. Tugas kita adalah punya keinginan dan impian. Kalo impian kita setinggi langit minimal gunung udah bisa kecapai, tapi kalo impian kita setinggi pohon toge paling-paling bisa manjat pohon kencur.. Eh Btw emang toge ama kencur ada pohonnya? terserahlah pikirin aja sendiri, hehe…

Nah itu sedikit share tentang bagaimana kita mulai membangun pikiran dan jiwa besar. Saya doakan orang yang membaca tulisan ini menjadi orang -orang yang bisa berpikir dan berjiwa besar.. Ayo teriak semuanya…. Amiiinnn……!!


Senin, 20 April 2015

DETIK DETIK WAFATNYA RASULULLAH SAW

Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah SWT

untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad SAW,

Allah SWT berpesan kepada malaikat Jibril. “Hai

Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah

Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh

berharganya manusia yang satu ini yang tidak

lain adalah Nabi Muhammad SAW.

Di rumah Nabi Muhammad SAW, Tiba-tiba dari

luar pintu terdengar seorang yang berseru

mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?”

tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya

masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku

sedang demam” kata Fatimah yang

membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi

Muhammad SAW yang ternyata sudah membuka

mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu

wahai anakku?”. “Tak tahulah ayahku,

sepertinya orang baru, karena baru sekali ini

aku melihatnya” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya dengan

pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah

bahagian demi bahagian wajah anaknya itu

hendak dikenang. “Ketahuilah wahai anakku,

dialah yang menghapuskan kenikmatan

sementara, dialah yang memisahkan pertemuan

di dunia. Dialah malaikatul maut” kata

Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan

tangisnya. Malaikat maut pun datang

menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan

kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.

Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya

sudah bersiap di atas langit dunia menyambut

ruh kekasih Allah SWT dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan

Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang

amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka,

para malaikat telah menanti ruhmu. Semua

surga terbuka lebar menanti kedatanganmu”

kata malaikat Jibril.

Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah

lega, matanya masih penuh kecemasan.

“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?”

Tanya Jmalaikat ibril lagi. “Kabarkan kepadaku

bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan

khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah

mendengar bahwa Allah berfirman kepadaku:

Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat

Muhammad telah berada di dalamnya” kata

malaikat Jibril. Detik-detik semakin dekat,

saatnya malaikat Izrail melakukan tugasnya.

Perlahan ruh Rasulullah ditarik.

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah

peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril,

betapa sakit sakaratul maut ini.” Perlahan

Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali

yang di sampingnya menunduk semakin dalam

dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau

melihatku, hingga kau palingkan wajahmu

Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat

pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup,

melihat kekasih Allah direnggut ajal” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah

mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan

lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini,

timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,

jangan pada umatku” Badan Rasulullah mulai

dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak

lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak

membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan

telinganya. “Uushiikum bis-shalaati, wamaa

malakat aimaanukum (peliharalah shalat dan

peliharalah orang-orang lemah di antaramu)”.

Di luar, pintu tangis mulai terdengar

bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah

menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali

kembali mendekatkan telinganya ke bibir

Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii,

ummatii, ummatiii! (Umatku, umatku, umatku)”.

Dan, berakhirlah hidup manusia yang paling

mulia yang memberi sinaran itu. Allaahumma

sholli ‘alaa Muhammad wa’alaihi wasahbihi

wasallim.

Ya Allah, Berikanlah untuk Muhammad “al

wasilah” (derajat) dan keutamaan. Dan

tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana

yang telah Engkau janjikan”. Betapa mendalam

cinta Rasulullah kepada kita ummatnya, bahkan

diakhir kehidupannya hanya kita yang ada

dalam fikirannya. Sakitnya sakaratul maut itu

tetapi sedikit sekali kita mengingatnya bahkan

untuk sekedar menyebut namanya.


" MALAIKAT PENCABUT NYAWA "

MALAIKAT IZRAIL

Izrail adalah Malaikat pencabut nyawa dan salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril, Mikail, dan Israfil dalam ajaran Islam. Nama Izrail tidak pernah disebut dalam Al-Qur’an. Walau begitu ia selalu disebut dengan Malak al Mawt atau Malaikat Maut yang oleh sebagian kalangan diidentikkan sebagai Izrail.

A. WUJUD IZRAIL

     Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, ukurannya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak lebih.
Dikatakan dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.
Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za’faran dan di setiap bulu ada satu juta muka di setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut dan tangan. Ia memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, salah satu kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka.
Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, niscaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah.

B. KEMATIAN

Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: “Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?”.
Maka Allah SWT menyingkap rahasia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pingsan selama seribu tahun.

Setelah para malaikat sadar kembali, bertanyalah mereka: “Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?” Kemudian Allah SWT berfirman: “Akulah yang menciptakannya dan Aku-lah yang lebih Agung dari padanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu”.

Kemudian Allah SWT memerintahkan Izrail mengambil Al-Maut Allah telah menyerahkan kepadanya. Walau bagaimanapun, Malaikat Izrail khawatir jika tidak terdaya untuk mengambilnya sedangkan Al-Maut lebih agung daripadanya. Kemudian Allah SWT memberikannya kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya.
Disebutkan pula, setelah seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya pada hari kiamat kelak dan yang tersisa tinggal malaikat Izrail lalu Allah SWT menyuruhnya untuk mencabut nyawanya sendiri, demi melihat dahsyatnya sakarataul maut yang sedang terjadi terhadap dirinya, beliau mengatakan “Ya Allah seandainya saya tahu ternyata pedih sekali sakaratul maut ini, tidak akan tega saya mencabut nyawa seorang mukmin”.

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolak-balikkan uang.

Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat ‘Azab.[1] Sedangkan untuk mengetahui dimana seseorang akan menemui ajalnya itu adalah tugas dari Malaikat Arham.

Walau bagaimanapun, Izrail bersama Jibril, Israfil dan Mikail pernah ditugaskan ketika Allah menciptakan Nabi Adam. Israil juga adalah antara Malaikat yang sering turun ke bumi untuk bertemu dengan para nabi antaranya ialah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Idris a.s.

C. SAKARATUL MAUT DAN KEMATIAN MUKMIN

Sesungguhnya seorang hamba mukmin apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah putih seakan wajah mereka ibarat matahari. Mereka membawa kafan dan parfum dari surga. Mereka duduk di samping calon mayat sejauh mata memandang.
Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datanglah Malaikat maut Alaihis Salam dan duduklah di samping kepala calon mayat seraya berkata: “Wahai jiwa yang baik, wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan dan ridha dari Allah”.

Maka keluarlah rohnya dengan lembut seperti air yang menetes dari bibir tempat air. Malaikat maut-pun mengambilnya, setelah Malaikat mengambil ruh itu maka segera di masukkan dalam kafan yang dari surga tersebut dan diberi parfum yang dari surga itu. Lalu keluarlah dari ruh itu bau yang sangat wangi seperti bau parfum yang paling wangi di muka bumi ini.

Ketika telah keluar ruhnya maka para Malaikat di antara langit dan bumi mensalatinya, demikian pula semua Malaikat yang di langit. Dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, semua penjaga pintu tersebut berdoa kepada Allah agar ruh tersebut lewat melalui pintunya.

Para Malaikat membawa ruh itu naik ke langit, dan tiap-tiap melalui rombongan Malaikat mereka selalu bertanya: “Ruh siapa yang wangi ini???” Para Malaikat yang membawanya menjawab: “Ini ruhnya Fulan bin Fulan”, sambil menyebutkan panggilan-panggilan terbaiknya selama di dunia.

Malaikat yang membawanya menyebutkan kebaikan-kebaikannya selama di dunia, Kebaikan-kebaikannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam semesta. Tatkala telah sampai di langit dunia para Malaikat meminta dibukakan pintunya.

Malaikat penjaga pintu langit membuka pintu itu, kemudian semua Malaikat yang ada ikut mengiringi ruh itu sampai ke langit berikutnya hingga berakhir di langit ke tujuh. Lalu Allah berfirman: “Tulislah catatan amal hamba-Ku di Illiyyiin! Tahukah kamu apakah Illiyyiin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis (untuk mencatat amal orang yang baik)” (QS. Al-Muthaffifiin: 19-20).

Ditulislah catatan amalnya di Illiyyiin. Kemudian dikatakan: “Kembalikanlah ia ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta membangkitkan mereka darinya pula pada kali yang lain”. Roh itu-pun dikembalikan ke bumi dan ke jasadnya.

D. SAKARATUL MAUT DAN KEMATIAN KAFIR

Sesungguhnya seorang hamba yang kafir atau fajir (banyak dosa), apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para Malaikat dari langit yang sangat keras lagi berwajah hitam sambil membawa kain yang kasar dari neraka. Para malaikat itu duduk disamping calon mayit sejauh mata memandang.
Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datang Malaikat maut Alaihis Salam dan duduk di samping kepalanya seraya berkata: “Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian dari Allah”. Roh itupun terkejut…Lalu Malaikat mencabutnya seperti mencabut alat pemanggang yang banyak cabangnya dari kain yang basah sehingga terputuslah urat-urat dan ototnya.
Malaikat itupun mengambil rohnya dan langsung memasukkannya kedalam kain kasar (yang dari neraka itu). Keluar dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti bau paling busuk yang pernah ada di muka bumi ini.

Para Malaikat lalu membawa roh itu naik, tiadalah melalui rombongan Malaikat melainkan mereka selalu bertanya: “Roh siapa yang busuk ini?”…Para Malaikat yang membawanya menjawab: “Ini rohnya Fulan bin Fulan”, dengan menyebut panggilan-panggilan buruknya ketika di dunia…Malaikat yang membawanya menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia…Keburukan-keburukannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam semesta.

Semua malaikat di antara langit dan bumi melaknatinya (mengutuknya), juga semua malaikat yang di langit. Ditutup untuknya pintu-pintu langit. Masing-masing penjaga pintu berdoa kepada Allah agar ruh itu tidak lewat melalui pintunya.

Tatkala telah sampai di langit dunia mereka meminta agar dibuka pintunya dan ternyata tidak dibukakan. Kemudian Rasulullah shallallaahu alaihi wa ala alihi wa sallam membacakan: “Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum.” (QS.Al-A?raaf: 40).

Lantas Allah berfirman: “Tulislah catatan amalnya di sijjiin, dibumi yang paling bawah”, Kemudian dikatakan: “Kembalikan hambaKu ke bumi karena Aku telah berjanji bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta mengeluarkan mereka darinya pula pada kali yang lain”.
Lalu rohnya dilempar dari langit sehingga terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam membacakan ayat: “Dan barangsiapa menyekutukan Allah, maka seolah-olah ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 31).

E. PERINTAH MENCABUT NYAWA DARI ‘ARSYI

Menurut kisah Kabil Akbar, Malaikat Maut tidak mengetahui kapan tiap-tiap makhluk yang akan mati. Dikatakan olehnya Allah telah menciptakan sebuah pohon (Sidrat al-Muntaha) di bawah ‘Arsy yang mana jumlah daunnya sama banyak dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Jika satu makhluk itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan. Maka jatuhlah daun itu kepada Malaikat Maut, tahulah bahwa dia telah diperintahkan untuk mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut. sampai ada daun dari pohon yang terletak di bawah ‘Arsy gugur.
Kemudian akan jatuh dua titisan dari arah ‘Arsy pada daun tersebut, titisan hijau ataupun putih. Hijau menandakan bakal si mayat akan mendapat kecelakaan sementara putih mengambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.
Untuk mengetahui tempat makhluk mati, Allah telah menciptakan Malaikat Arham yang akan diperintahkan untuk memasuki sperma yang berada dalam rahim ibu dengan debu bumi yang akan diketahui di mana ia akan mati dan di situlah kelak ia pasti akan menemui ajalnya.

F. KISAH TENTANG MALAIKAT MAUT
Disebutkan bahwa suatu ketika Allah SWT. memerintahkan malaikat maut untuk mencabut nyawa seorang pemuda kafir.
Setelah mencabut nyawanya dan dibawa ke langit, beliau melewati serombongan malaikat dan mereka bertanya “Ya malaikat maut, kamu diberi tugas oleh Allah untuk mencabut nyawa mahluknya, apakah kamu tidak pernah sesekali merasa kasihan saat mencabut nyawa ?”.
Malaikat maut pun menjawab: “Iya sebenarnya aku pernah merasa iba, saat itu aku ditugaskan untuk mencabut nyawa seorang ibu yang baru melahirkan putranya di tengah hutan sendirian, aku merasa iba terhadap ibu karena harus berpisah dengan bayi tersebut dan meninggalkannya sendirian di tengah hutan dan aku merasa iba terhadap nasib bayi tersebut karena sendirian di tengah hutan”.
Para malaikat pun kembali bertanya: “Apakah kamu tau siapa roh yang baru saja kamu cabut ini ? dia adalah bayi dari ibu yang kamu ceritakan tadi”.
Mendengar hal ini, malaikat maut pun sujud kepada Allah SWT. dan berkata: “Ya Allah, hamba memohon ampun kepadaMu dan memohon terhindar dari makar-Mu. Karena sesungguhnya hanya Engkaulah yang maha berkehendak apakah seseorang hamba akan Engkau jadikan ahli surga atau ahli neraka.”
MALAIKAT ISRAFIL

Malaikat Israfil adalah salah satu di antara empat malaikat yang paling mulia dan bersaiz besar di sisi Allah SWT Ia ditugaskan untuk meniup sebanyak tiga kali tiupan sangkakala pada hari kiamat. Mungkin anda sering bertanya tanya Sebelum kiamat datang, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Israfil?” Mungkin yang ada di benak kita malaikat Israfil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung. Sebenarnya seperti apa sih terompetnya atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala malaikat Israfil itu?
Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata alam semesta berbentuk seperti terompet.
Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)

A. WUJUD

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur’an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi : “ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)”.
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-’Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Beberapa sumber mengindikasikan bahwa, pada permulaan waktu Israfil memiliki empat sayap, sangat tinggi sehingga bisa meraih tiang-tiang surga. Malaikat yang rupawan ini merupakan penguasa musik, Israfil selalu bertasbih kepada Allah kedalam ribuan bahasa yang berbeda. Dari bawah kaki hingga ke kepalanya ada beberapa rambut, beberapa mulut, dan beberapa lidah yang tertutup hijab.

B. SANGKAKALA

Sangkakala atau sangka adalah sejenis alat tiup yang terbuat dari cangkang kerang. Alat tiup ini disebut sangkakala karena bernama sangka dan ditiup secara berkala atau bunyian berkala. Pada zaman dahulu sangkakala biasa digunakan dalam saat tertentu, seperti untuk meminta perhatian orang banyak, ketika hendak mulai berperang, mengumpulkan prajurit dan banyak lagi kegunaan sangkakala.
Dalam salah satu ajaran agama Abrahamik, yaitu Islam dikatakan bahwa salah satu malaikat yang bernama Israfil mempunyai tugas untuk meniupkan Shur (sangkakala) pada saat hari akhir. Ketika Allah telah selesai menjadikan alam semesta beserta isinya, lalu Allah membuat sangkakala dan meletakkannya di mulut Israfil. Kemudian dikisahkan Israfil selalu menatap kearah ‘Arsy, menanti kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut.
Disebutkan pula dalam salah satu hadist, sangkakala itu bagaikan tanduk dari cahaya, dengan ukuran yang sangat besar dengan garis tengahnya seluas langit dan bumi (alam semesta). Dalam hadist lain dikatakan sangkakala malaikat Israfil terbuat dari tanduk, “Tanduk yang ditiup.”
Muhammad bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan sangkalala yang mempunyai empat cabang, yaitu cabang di Barat, di Timur, di bawah langit ketujuh bagian bawah dan diatas langit ketujuh bagian atas.”
Didalam sangkalala terdapat pintu-pintu sebanyak bilangan ruh dialam semesta dan di dalamnya ada 70 rumah, yaitu satu antaranya untuk ruh para nabi, satu rumah untuk ruh para malaikat, satu rumah untuk ruh para jin, satu rumah untuk ruh para manusia, satu rumah untuk ruh para binatang dan hingga genap 70 macam rumah dengan 70 jenis makhluk.
Walaupun nama “Israfil” tidak pernah di muncul dalam Al Qur’an, sebutan/julukan dibuat untuk malaikat yang membawa trompet suci ini, untuk mengidentifikasikan sosok ini: “ Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).(Az-Zumar 39:68)”
Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu perintah dari Tuhan untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/ bukit suci di Jerusalem.
Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.
Dalam tradisi Islam, ia dikatakan telah di kirim oleh Tuhan bersama malaikat utama yang lain, untuk mengumpulkan tanah dari empat penjuru dunia dan hanya Izrail saja yang berhasil dalam misi tersebut. Dengan tanah itulah Adam diciptakan.
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya : “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.
Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya? Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!

Minggu, 19 April 2015

behati-hati...

PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH " MOTIVASI UST. SUHEFRIANDI,SP.d.MM"

PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH" PERESMIAN GRAHA 165 OLEH BPK. ARI GI...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " LIPUTAN MNC TV MUSLIM BERSAMA SYEIKH FIKRI TH...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" SYEIKH FIKRI THORIQ, NYANTREN MIN.6 TH 12/3/20...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH KEUTAMAAN Syaf Paling Depan Dalam Sholat Berjam...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " KISAH RASULULLAH BERSAMA UKASYAH IBNU MUHSIN"...

"TRININING HYPNOTHERAPHY,Ust. suhefriandi,...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "7 NASEHAT KUBUR " 21/1/2014

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " DAKWAH ROAD TO JAMBI " 25/3/2014"

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " JAMBI,TABLIQ AKBAR MUARA TABUN RIMBO BULIAN 2...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " TABLIQ AKBAR ROAD TO JAMBI" MUARO BUNGO "25/3...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " DAKWAH TOUR TO JAMBI muaro bungo 25/3/2014"

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " DAKWAH ROAD TO JAMBI, UST. ANDI.RIMBO BUJANG ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " DAKWAH ROAD TO JAMBI, UST. ANDI.RIMBO BUJANG ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "PENGAJIAN SEBELUM MAGRIB. UST.SUHEFRIANDI,SPd....

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " PENGAJIAN SEBELUM MAGRIB 29/3/2014" UST. SUHE...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " PENGAJIAN SEBELUM MAGRIB. UST, SUHEFRIANDI.SP...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " PENGAJIAN SEBELUM MAGRIB. UST, SUHEFRIANDI.SP...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "PENGARAHAN UST. SUHEFRIANDI,SP.d.MM 13/3/2014"

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " NONTON BARENG KISAH NABI IBRAHIM.AS 8/4/2014"

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " BAGAIMANA POLA HIDUP SEHAT DI ASRAMA ALA RASU...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "WISUDA SMA/MA Angk. XV 19/4/2014"

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "DAKWAH ROAD TO RIAU, TABLIQ AKBAR PERAWANG,25 ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "DAKWAH ROAD TO RIAU, DEPAN MASJID AGUNG PAKAN ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "DAKWAH ROAD TO RIAU, DEPAN MASJID AGUNG PAKAN ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "DAKWAH ROAD TO RIAU, DEPAN MASJID AGUNG PAKAN ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH "DAKWAH ROAD TO RIAU, DEPAN MASJID AGUNG PAKAN ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" DAKWAH ROAD TO RIAU,MENJALIN KERJASAMA DENGAN ...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH' DAKWAH ROAD TO RIAU,MOTIVASI by UST.SUHEFRIAN...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH' DAKWAH ROAD TO RIAU,MOTIVASI by UST.SUHEFRIAN...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" PENGAJIAN BA'DA MAGRIB,UST.SUHEFRIANDI,SP.d.MM...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" PENGAJIAN BA'DA MAGRIB,UST.SUHEFRIANDI,SP.d.MM...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" PENGAJIAN BA'DA MAGRIB,UST.SUHEFRIANDI,SP.d.MM...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" PENGAJIAN BA'DA MAGRIB,UST.SUHEFRIANDI,SP.d.MM...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" MUHASABAH SANTRI/SANTRIWATI PTSM 2/5/2014"

PESANTREN SERAMBI MEKKAH" MUHASABAH SANTRI/SANTRIWATI PTSM 2/5/2014"

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " KEPULANGAN & TEMU RAMAH ORTU SANTRI/AT SMP UH...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " KEPULANGAN & TEMU RAMAH ORTU SANTRI/AT SMP UH...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " 12 Th MENGABDI to YAYASAN PEDD.BAHAR YUSUF,IK...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " PENTING NYA BERSALAWAT PADA RASULULLAH SAW"21...

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " MAXIMALAH SAAT DALAM PROSES " 21/5/2014" UST....

PESANTREN SERAMBI MEKKAH " DETIK-DETIK KELAHIRAN RASULULLAH SAW,23/5/2014"

PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH " MOTIVASI, UST. SUHEFRIANDI.SP.d.MM,6/...

PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH " PENGAJIAN SEBELUM MAGRIB,UST. SUHEFRI...

PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH" PENGAJIAN MAGRIB,Ust. SUHEFRIANDI, MM,...

PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH, ACARA WISUDA ANGKATAN XV111, 18/5/2015.

Sabtu, 18 April 2015

SEANDAINYA LAPANGAN KANTIN DIKOTA PADANG PANJANG INI BERADA DI BANDUNG

SUHEFRIANDI

Ya.. seandainya lapangan seluas lapangan Kantin yang berada di kota Padang Panjang ini berada di kota Bandung dan di kelola oleh seorang walikota yang sekaliber Ridwan Kamil pastilah suasana nya akan berbeda, pastilah setiap akhir pekan bahkan setiap hari akan menjadi tempat tujuan piknik bagi warga kota, bahkan kerena letak padang panjang yang strategis bukan warga padang panjang saja yang akan datang. Padang Panjang memiliki potensi alam lebih dari kota Bandung.. letak nya yang strategis, berada di tengah tengah jalur pariwisata.. Anugerah dari Allah yang luar biasa..

Lapangan kantin kota padang Panjang

Lapangan ini sangat populer sekali di kota padang panjang bagi kota yang berjuluk kota serambi Mekkah ini, penulis sering bersama keluarga setiap akhir pekan membawa anak anak dan keluarga untuk sekedar menghabiskan waktu pagi liburan.. tapi ya.. apa boleh buat.. kurang terawat.. kendatipun lapangan ini digunakan untuk pacuan kuda.. tapi bisa saja di tata dengan baik.. kita berharap, disana ada banyak taman, ada jalur jogging, ada jalur sepeda santai bagi warga.. tapi kita lihat semuanya bercampur..  kita berharap berita berita yang muncul di berbagai media itu bukan hanya membahas kesuksesan kota bandung saja.. penulis membayangkan berita dengan tajuk utama bertuliskan BANDUNG tapi bertuliskan PADANG PANJANG.. " YA.. DIFFICULT BUT POSSIBLE.. ini berita tentang Bandung...

BANDUNG - Alun-alun Bandung seakan menjadi kado manis bagi warga Bandung di pengujung 2014. Taman ini melengkapi sejumlah taman tematik dan diharapkan menjadi lokasi pikinik murah bagi warga. 

Taman dengan luas 12.000 meter persegi ini telah ada sejak ratusan tahun silam, namun baru kali ini didesain dengan konsep menarik. Konsep Taman Alun-alun Bandung hampir sama seperti di kota lainnya di dunia. Pada bagian tengah terdapat area kosong yang dapat digunakan untuk beragam kegiatan. Sementara di pinggirnya ditumbuhi pohonpohon besar, membuat sejuk membuat betah warga dan bercengkrama di sana. 

Seiring berjalannya waktu, taman ini pun telah mengalami sejumlah perubahan. Pada 2007 silam taman tersebut direnovasi. Di bagian tengah yang dulunya kosong, dibangun air mancur. Kemudian lapisan bawahnya dipasangi grassblock. Sayangnya renovasi yang dilakukan tidak membuat kondisi taman yang berada di pusat kota itu lebih baik. 

Taman yang seharusnya menjadi ruang publik yang nyaman malah diserbu pedagang kaki lima. Akibatnya taman yang lokasinya tidak jauh dari Pendopo Wali Kota menjadi kumuh dan mulai ditinggalkan warga. Melihat kondisi tersebut, pada 2014 tepatnya bulan Oktober, Pemerintah Kota Bandung dibantu pihak ketiga berupaya mengembalikan fungsi dari Taman Alun-alun Bandung sebagai ruang publik. 

Taman di desain ulang dengan konsep baru dan jauh lebih modern dengan dana hibah dari pihak ketiga. Bagian tengah taman di lapisi rumput sintesis seluas kurang lebih 4.800 meter persegi. Bagian sisi selatan Jalan Dalem Kaum terdapat taman bunga. Sementara di bagian utara Jalan Asia Afrika terdapat taman bermain anak-anak. Selain itu terdapat halte yang diklaim terpanjang di Indonesia lengkap dengan tulisan Alun-alun Bandung. “Dulu kan anak-anak kalau main diajaknya kemal. 

Sekarang dengan ada ini (Taman Alunalun Bandung) bisa men jadi pilihan piknik bagi warga,” ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada launching Taman Alun-alun Bandung kemarin. Sejumlah warga pun memuji tampilan baru Taman Alunalun Bandung ini. Seperti Sukaesih, 46, mengaku senang dengan konsep baru itu. Pasalnya sebelum direnovasi kon disinya kumuh. 

“Dulu kumuh sekarang lebih baik. Alhamdulillah bagus,” ucap dia. Meski begitu perlu ada beberapa bagian yang dilengkapi. Contohnya toilet umum dan tempat penitipan sandal. “Soalnya harus buka sepatu (untuk masuk ke taman) supaya gak kotor. Terus kami (warga) juga diajak ikut menjaga taman,” ucapnya. 

Warga lainnya, Nanang Sudjana, 49, yang datang bersama cu cunya mengaku senang dengan konsep baru Taman Alunalun Bandung. Dia mengatakan, Pemkot betul-betul telah memperhatikan kebutuhan masyarakat. “Dulu mah kan sem rawut. Sekarang bisa dikatakan lebih baik,” ucapnya. 

Nanang juga berharap, keindahan Alun-alun Bandung serta taman lainnya di Kota Bandung dapat terjaga. “Jangan sampai sekarang bagus, nanti beberapa bulan kemudian rusak. Atau udah diperbaiki semrawut lagi karena banyak PKL,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya menjelaskan, Taman Alun-alun Bandung belum rampung sepenuhnya. Masih ada beberapa bagian yang harus diselesaikan. Seperti di bagian timur taman tangga dan pedestrian yang belum selesai. 

Selain itu dia juga berencana akan melengkapi taman dengan wifi gratis dan melengkapi taman dengan perpustakaan. “Untuk tempat penitipan sendal kami akan berkoordinasi dulu dengan pengurus Masjid Raya. Untuk ke depan kami akan lengkapi,” ucapnya. 

Lebih lanjut Arief menambahkan, Taman Alun-alun Bandung menjadi taman pertama di Kota Bandung yang posisinya di atas bangunan. Karena di bagian bawah taman terdapat tempat parkir dua lantai. Pihaknya juga mengaku akan belajar ke pemberi hibah dalam sisi perawatan. “Untuk anggarannya masih dihitung oleh tim independen,” pungkasnya. 

Alun-alun Kota Bandung Disulap Jadi Taman ala Eropa.

Bandung - Sejak masa penjajahan kolonial Belanda, Kota Bandung sudah dikenal sebagai kota taman. Sebuah artikel di majalah “MooieIndie” terbitan 1937 menulis tentang kota Bandung yang memiliki banyak taman yang indah dan memberikan kesegaran kepada warganya.

Upaya untuk kembali menjadikan Bandung sebagai kota taman, saat ini tengah diupayakan oleh pemerintah Kota Bandung. Selain membangun banyak taman tematik, salah satu yang paling ditunggu kehadirannya adalah peresmian alun-alun Kota Bandung sebagai taman terbuka dan ruang publik baru kebanggaan kota Bandung. Alun-alun Kota Bandung akan menjadi taman yang berstandar internasional dan memiliki kesamaan dengan taman di negara di Eropa.

Sebelumnya, titik pusat Kota Bandung yang telah lama menjadi salah satu penanda kota (landmark) dalam kondisi semrawut. Padahal alun-alun Kota Bandung sarat dengan aspek kesejarahan yang menandai berdirinya kota. Masalah lainnya yang membuat Alun-alun Kota Bandung kurang diminati untuk dikunjungi warga dan wisatawan adalah tata ruang.

Sebelum direnovasi alun-alun Kota Bandung dikelilingi pagar besi yang tinggi sehingga menyulitkan warga untuk masuk ke dalamnya. Ini masih ditambah kehadiran pot-pot tumbuhan yang dilengkapi bangku beton juga mengurangi ruang untuk pengunjung beraktivitas.

Sekarang ini, setelah proses renovasi yang dimulai pada Mei 2014 dan rampung pada 20 Desember lalu, wajah Alun-alun Kota Bandung telah jauh berbeda dari sebelumnya.

Alun-alun menjadi lapangan terbuka mirip dengan taman kota yang umum terdapat di negara di Eropa. Di Hampir seluruh kawasan alun-alun didominasi rumput sintetis untuk memudahkan pemeliharaan, sesuai konsep yang digagas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai town square atau plaza utama sebuah kota. Alun-alun Kota Bandung juga akan menjadi taman yang ramah anak-anak, karena mereka dapat bermain di lapangan terbuka yang cukup luas.

Sesuai konsepnya sebagai ruang terbuka, bagian tengah alun-alun dibiarkan lowong untuk memudahkan warga beraktivitas. Di bagian selatan alun-alun yang berhadapan langsung dengan Pendopo Kota Bandung, juga menjadi lebih berwarna dengan hadirnya taman-taman bunga. Sedangkan di sebelah timur, identitas alun-alun Kota Bandung yang baru semakin jelas terlihat dengan tulisan "Alun-alun Bandung" berukuran raksasa. Area ini juga akan dilengkapi fasilitas wifi dan lampu PJU yang menjadikannya terang di malam hari.

"Peresmian alun-alun Kota Bandung dilakukan bersamaan dengan perayaan pergantian tahun, karena saya ingin alun-alun menjadi ruang terbuka publik kebanggaan warga Kota Bandung," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam siaran pers yang diterima, Selasa (30/12).

Renovasi alun-alun Kota Bandung, dimungkinkan karena adanya bantuan hibah dari pihak ketiga, dalam hal ini PT Nusaindah Bukit Permai. Hal ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta dan para pemangku kepentingan di Kota Bandung dalam upaya untuk mewujudkan "Bandung Juara".


ENAM PERTANYAAN

Suhefriandi


Suatu hari seorang Guru berkumpul bersama dengan para muridnya. Guru itu mengajukan 6 pertanyaan pada mereka. Dengan penuh khidmad para muridpun mendengar pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan oleh sang guru.

Sang guru mengawali sesi tanya jawab itu dengan sebuah pertanyaan yang cukup membuat mereka antusias. Sang gurupun memulai dengan pertanyaan Pertama
“Anak-anakku taukah kalian Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?”
Murid-muridnya ada yang menjawab…”orang tua”, “guru”, “teman”, dan “kerabatnya”. Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “kematian”. Sebab kematian adalah PASTI adanya. Kita tidak bisa lepas dari kematian ini barang sedetikpun. Karena kedatangnnya bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Namun bukan ketakutan yang harus kita rasakan tapi yang harus menjadi fokus kita adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menghadapi datangnya kematian itu. 

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua.
“Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini ?”
Dengan tetap antusia beberapa murid ada yang menjawab…”negara Cina”, “bulan”, “matahari”, dan “bintang-bintang”. Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”. Siapapun kita, bagaimana pun kita, dan betapa kayanya kita, tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang. Jadikan masa lalu sebagai guru dan penasehat terbaik yang akan mengajarkan kita tentang hikmah2 kehidupan. Sehinggan kita tidak akan pernah mengulang kesalahan yang terjadi di masa lalu. Dan kita juga tidak perlu meratapi kesedihan yang terjadi pada masa lalu. Karena meratapi apa yang sudah terjadi tidak akan memperbaiki kondisi karena bagaimanapun yang sudah terjadi biarlah terjadi yang akan menjadi sejarah yang penuh dengan hikmah. Bekerja keraslah merangkai hidup yang penuh makna sebagai ladang amalan untuk hidup yang kekal nantinya.

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.
“Apa yang paling besar di dunia ini ?”
Murid-muridnya ada yang menjawab…”gunung”, “bumi”, dan “matahari”. Semua jawaban itu benar kata Sang Guru. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “nafsu”. Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Banyak manusia yang masuk ke lembah kenistaan karena tidak mampu menjadi pengendali hawa nafsunya buruknya. Segala cara dihalalkan, semua jalan dilegalkan untuk memuaskan kehausan syahwatnya. Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini,karena saat kita sudah ditunggangi oleh hawa nafsu ini maka tidak hanya sengsara di dunia tapi kita juga akan menderita di akhirat.Smoga kita dikumpulkan kedalam golongan hamba-hamba yang pandai mengendalikan hawa nafsu ini. Amin

Pertanyaan keempat adalah:
“Apa yang paling berat di dunia ini ?”
Di antara muridnya ada yang menjawab…”baja”, “besi”, dan “gajah”. “Semua jawaban hampir benar”, kata Sang Guru, tapi yang paling berat adalah “memegang amanah”. Jadi saat lihat sekarang ini begitu banyak manusia yang mengejar jabatan, sebenanya mereka sama saja dengan sedang mengejar amanah yang sangat besar dan pastinya akan dimintai pertanggungjawaban nantinya di akherat.

Pertanyaan yang kelima adalah:
“Apa yang paling ringan di dunia ini ?”
Ada yang menjawab “kapas”, “angin”, “debu”, dan “daun-daunan”. “Semua itu benar…”, kata Sang Guru, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “meninggalkan ibadah”.

Lalu pertanyaan keenam adalah:
“Apakah yang paling tajam di dunia ini ?”
Murid-muridnya menjawab dengan serentak… “PEDANG…!! !”. “(hampir) Benar…”, kata Sang Guru , tetapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Jadi mulai sekarang kita harus berusaha sekuat hati kita untuk menghindari dari berkata yang sia-sia apalagi yang bisa menyakiti saudara kita. BERKATA BAIK ATAU DIAM.

RENUNGAN : 
Mari kita merenung sejenak..Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN…?
Sudahkah kita senantiasa belajar dari MASA LALU…?
dan tidak memperturutkan NAFSU ?
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun…
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita ?
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Sebelum nafas masih berhembus mari kita manfaatkan kesempatan yang Tuhan beri ini untuk melakukan yang terbaik. Smoga kita tidak tertipu oleh fatamorgana dunia yang melenakan. Amin


HIKMAH DIBALIK SABAR DAN SHALAT

Rahasia di Balik Sabar dan Shalat

Suhefriandi


Allah Swt berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun’. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al Baqarah 153 – 154)

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa setelah Allah Swt menjelaskan tentang bersyukur, Alah Swt mensyariatkan tentang sabar dan petunjuk serta minta pertolongan dengan sabar dan shalat. Sebab seorang hamba hanya mengalami dua kemungkinan, mendapat nikmat yang membuatnya bersyukur atau mendapatkan perkara yang sebaliknya (nikmat) yang membuatnya bersabar.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda : “Sungguh menakjubkan seorang mukmin itu, jika mendapatkan perkara yang menyenangkan, dia bersyukur dan bersyukur itu baik baginya. Jika dia ditimpa perkara yang tidak menyenangkan, dia bersabar dan bersabar itu baik baginya”

Musibah adalah Ujian

Kemudian Allah menyebut jenis-jenis ujian yang akan menimpa manusia sebagai ujian dalam menjalankan Islam dan mengemban dakwah serta menjelaskan janjiNya kepada orang-orang yang sabar dan tetap teguh dalam memperjuangkan kebenaran dan mengembalikan segala musibah dengan mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun’

Jenis-jenis ujian yang disebutkan oleh Allah serta dijanjikan kebaikan bagi orang yang lulus ujian adalah sebagai berikut. Pertama, terbunuh dalam jihad fisabilillah. Yaitu terbunuhnya seseorang yang sedang memerangi musuh-musuh Allah dalam rangka menegakkan kalimatNya. Dengan catatan orang itu mati dalam keadaan maju menyerang, bukan lari ke belakang, dan tetap tegar di medan peperangan.

Orang yang meninggal seperti itu akan hidup disisi Allah sekalipun tidak dirasakan oleh manusia yang hidup, karena kehidupan baru itu sifatnya ghaib bagi manusia. Namun kehidupan baru itu merupakan kehidupan yang baik dan suci. Dalam sebuah hadits dikatakan “Siapa yang berperang menegakkan kalimat Allah maju ke depan dan tidak lari ke belakang, maka itulah jihad fisabilillah”
 
Kedua, ujian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, teman, jiwa dan buah-buahan. Yaitu ujian dengan bermacam-macam jenisnya. Apapun jenis ujian itu yang menimpa seorang muslim maka ia adalah ujian. Ketakutan, tidak aman, kemiskinan dan kelaparan, berkurangnya harta karena rugi, berkurangnya jiwa atau personil lantaran sakit atau wafat, berkurangnya buah-buahan lantaran paceklik. Allah menyebut dengan lafazh ‘bi syai’in’ artinya apapun keadaannya musibah itu, kecil atau besar, ringan atau berat, maka itu tetap merupakan ujian dan bersabar atasnya pahala besar. Diriwayatkan bahwa tatkala mati lampu Nabi Saw mengucapkan ‘Inna lillaahi’ lalu beliau bersabda: “Segala sesuatu yang menyakiti seorang mukmin maka itu merupakan musibah dan ia berhak atas pahala”

Menurut Imam Al Qurtubi, ujian atau bala’ itu ada yang baik maupun yang buruk. Ayat ini berarti bahwa Allah Swt menguji kaum muslimin agar Dia mengetahui siapa mujahid dan yang sabar. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa ujian Allah itu terkadang sesuatu yang menyenangkan dan terkadang sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti rasa takut dan lapar.

Kiat Menghadapi Ujian

Allah Swt meminta kita untuk minta tolong dengan sabar dan shalat dalam rangka menjalankan Islam dan mengemban dakwah kepadanya, dan teguh mempertahankan kebenaran dalam perjuangan. Diriwayatkan dalam hadits shahih bahwasanya Rasulullah Saw apabila dia memperhatikan perkara yang penting, beliau Saw minta tolong dengan shalat.

Diriwayatkan bahwa Nabi bersabda: “Ada tiga hal yang kusukai dari dunia kalian, yaitu rizki yang baik, wanita dan aku jadikan sedapkan mataku (‘qurrata ‘aini) dalam shalat”

Shalat memberikan energi yang kuat kepada seorang mukmin dalam menghadapi kedzaliman dan orang-orang yang zalim. Juga memberikan tekad yang bulat dalam mempertahankan kebenaran, memberikan ketegaran, keyakinan yang kuat dan tidak mudah tergoyahkan.

Sabar yang disebut sebelum shalat dalam ayat di atas, adalah untuk menonjolkan urgensi dari sabar. Shalat merupakan hubungan seorang hamba dengan Rabb-nya, sedangkan sabar merupakan hubungan antara seseorang hamba dengan Rabb-nya, dirinya dan sesama manusia. Dan sabar merupakan ukuran dari ketegaran tatkala menghadapi kesulitan dan berbagai musibah.

Allah menjelaskan bahwasanya seorang muslim tatkala bersabar atas ujian dan mengembalikan perkara itu kepada Allah dan mengucapkan ‘Inna lillaahi wa inna ilaihi rojiuun’ (ayat 156) maka akan mendapatkan pahala yang besar. Bukan hanya itu, bahkan di duniapun mereka mendapatkan kebaikan yang banyak!

Menurut Imam Ibnu Katsir, mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummu Salamah bahwa dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:

‘Tidaklah salah seorang hamba ditimpa musibah lalu mengucapkan inna lillaahi wa inna ilaihi rajiuun, lalu mengatakan ya Allah, berikanlah pahala kepadaku dalam musibahku dan gantikanlah untukku sesuatu yang lebih baik darinya, melainkan niscaya Allah Swt akan memberikan pahala kepadanya dalam musibahnya itu dan memberikan ganti kepadanya yang lebih baik”

Ummu Salamah berkata: Tatkala Abu Salamah wafat akan mengucapkan apa yang diperintahkan Rasulullah kepadaku dan Allah menggantikan untukku yang lebih baik darinya yaitu Rasulullah Saw.

Presepsi yang Salah

Sebagian masyarakat menyangka bahwa seseorang yang mementingkan keselamatan dirinya sendiri lalu dia uzlah meninggalkan masyarakat, serta membiarkan kemungkaran dan sepak terjang orang-orang yang mungkar, dan melihat keharaman dan kemaksiatan merajalela, batas-batas hukum Allah terlanggar dan jihad ditinggalkan lalu dia tidak membendungnya tetapi malah menjauhinya serta meninggalkan aktivitas amar ma’ruf nahi mungkar, sebagian masyarakat menganggapnya bahwa hal itu adalah sabar.

Sesungguhnya yang demikian itu bukanlah sabar yang Allah janjikan pahala bagi pelakunya dengan jannatun na’im. Bahkan hal ini merupakan kelemahan yang Rasulullah sendiri berlindung darinya. Beliau berdo’a“Aku berlindung kepada Allah dari kelemahan, kemalasan, kepengecutan, kebakhilan, kebingunan, kesedihan, lilitan hutang dan penindasan orang” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sesunguhnya sabar adalah anda berkata atau melakukan tindakan yang benar lalu anda memikul beban derita di jalan Allah akibat berkata dan bertindak benar itu, tanpa anda menyimpang, melemah, dan melunak alias menyerah. Sesungguhnya sabar adalah sesuatu yang diletakkan oleh Allah berurutan dengan taqwa.    
 
Sesungguhnya sabar adalah sifat yang dilekatkan oleh Allah kepada para mujahidin. Dia berfirman : “Dan berapa banyak Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yan bertaqwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imron 146).

Sesungguhnya sabar atas ujian atau qadha, membuat orang menjadi tegar, bukan menjadi goyah, serta membuat orang berpegang teguh kepada Al Qur’an, bukan malah menjauhinya. Dan sabar itulah yang menambah seseorang menjadi dekat kepada Allah, bukan malah menjauh. Allah berfirman:“Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: ‘Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim’” (QS. Al Anbiya’ 87).

Jadi sabar adalah bahwasanya anda beramar ma’ruf nahi mungkar, dan anda tidak lemah dalam menghadapi bahaya dalam perjuangan di jalan Allah. Jadi sabar adalah anda menjadi seorang prajurit dalam pasukan kaum muslimin yang sedang memerangi musuh-musuh Allah Swt.

Jadi sabar adalah anda benar-benar menjawab seruan Allah, dalam firmanNya:“Kamu sunguh-sunguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan” (QS. Ali Imron 186).


Kamis, 16 April 2015

KONSEP PENDIDIKAN DALAM SURAT ASH-SHAAFFAT (AYAT 100-102)

KONSEP PENDIDIKAN DALAM SURAT ASH-SHAAFFAT (AYAT 100-102)

BAB I
PENDAHULUAN

       Kisah-kisah dalam Al-Quran sarat dengan hikmah dan ibrah yang tidak akan habis tergali sampai kapanpun. Teladan yang abadi dicontohkan dalam sosok-sosok yang dikisahkan dalam Alquran, salah satunya sosok Nabiyullah Ibrahim AS. Beliau adalah adalah sosok seorang Rasul, pendidik, ayah dan suami yang sukses mendidik keluarga dan ummat. Tak ada lagi yang meragukan kualitas keimanan, keshalihan dan kepemimpinan nya sebagai seorang Nabi, utusan Allah. Demikian juga dengan perannya sebagai ayah dan pendidik. Namun memang tidak mudah untuk memahami atau mencerna konsep-konsep pendidikannya dalam mendidik keluarga dan ummat. Kalau kita coba mentadabburi firman Allah berikut ini:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ -١٠٢-

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar”. QS. Ashaffat:102

Konsep-konsep pendidikan Nabi Ibrahim inilah yang akan kita coba kupas dan kita kaji untuk kita jadikan acuan dan teladan dalam pendidikan Islam dalam mendidik generasi penerus bangsa.

BAB II

KONSEP PENDIDIKAN DALAM SURAT ASH-SHAAFFAT (AYAT 100-102)

A. Sekilas Tentang Nabi Ibrahim dan Kelurganya

       Menurut Ibnu  Katsir nama lengkapnya adalah Ibrahim bin tarikh bin Nahur bin Sarugh bin Raghu bin Faligh bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyadz  bin saam bin Nuh AS. Istri nabi Ibrahim yang pertama adalah Sarah sedang yang kedua adalah Siti Hajar. Adapun anak anak beliau adalah Nabi Ismail dari istrinya Hajar, dan Nabi Ishaq dari Istrinya Sarah, kemudian dari Nabi Ishaq mempunyai anak Nabi Ya’qub kemudian Nabi Yusuf dan dari keturunan Nabi Ismail hingga Nabi kita Nabi Muhammad saw.[1]

Nabi Ibrahim disebutkan dalam  Al-Qur’an sebanyak 69 kali dalam 63 ayat dan menjadi nama surat ke 14 dari Al-Qur’an.[2]Ayat-ayat tersebut secara garis besar menjelaskan tentang sifat-sifat dan keutamaan Nabi Ibrahim, Allah menguji Nabi Ibrahim, dakwah Nabi Ibrahim dan membangun ka’bah, Nabi Ibrahim menunaikan ibadah haji, Nabi Ibrahim kekasih Allah, turunnya azab kepada kepada kaum Nabi Ibrahim dan hijrah Nabi Ibrahim ke Sham. Juga menjelaskan tentang kehidupan kekeluargaan Nabi Ibrahim bersama Siti Hajar dan Ismail as, mimpi menghidupkan orang mati, dan berdebat dengan raja Namrud. Interaksi dengan ayahnya, berisi tentang dakwah kepada ayahnya, kekufuran ayah Nabi Ibrahim dan permohonan ampun Ibrahim untuk ayahnya.[3]

Penjelasan lainnya berisi tentang perdebatan Ibrahim dengan kaumnya, Ibrahim memisahkan diri dengan kaumnya, ancaman Ibrahim kepada berhala kaumnya, dilempar dan selamat dari api, dan berita gembira tentang Ishak dan Ya’kub, serta mimpi Ibrahim menyembelih Ismail.   Sedangkan nama Ismail di sebut sebanyak 12 kali dalam 12 ayat. Di antara kisah yang paling mengharukan dari perjalanan Nabi ibrahim yang disebutkan Al-Qur’an adalah sikap terhadap anaknya dan sikap anaknya terhadap dirinya.

B.  Kisah Nabi Ibrahim Dan Ismail Dalam Surat As-Shaffat Ayat 100-107

Secara kronologis, kisah kehidupan Nabi Ibrahim yang tidak mengenal putus asa  untuk mendapatkan  seorang anak digambarkan oleh Allah dengan penuh kesabaran. Allah memenuhi janjiNya kepada orang-orang yang dikasihiNya melalui doa. Tidak ada yang tidak mungkin bagiNya, kendatipun umur nabi Ibrahim ketika itu berusia 86 tahun. Usia yang sangat  senja dalam sejarah produktif dan sangat mustahil untuk memperoleh keturunan.[4] Ketika permohonannya dikabulkan dan belum puas kegembiraan bersama anaknya, Allah memerintahkan pula untuk menyembelihnya. Usia Ismail saat itu 13 tahun menurut al-Farra’, sedangkan menurut Ibnu Abbas menginjak usia pubertas,[5] atau menginjak remaja. Bagaimana perasaan Nabi Ibrahim terhadap anak yang dicintainya. Mungkin andaikan kita mendapat perintah seperti itu, akan mati oleh kesedihannya sendiri.[6]

     Namun Nabi Ibrahim seorang Rasul yang tidak mengenal kehidupan kecuali dalam ridhaNya. Ujian berat dan panjang menunjukkan keimanan, kesabarannya dan penyerahan diri secara total kepada Allah. Begitu pula anaknya, Ismail tatkala di panggil oleh ayahnya dengan mesra: “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu”, sang anak menjawab dengan penuh hormat:“Hai ayahku laksanakan apa saja yang diperintahkan kepadamu, engkau akan mendapatiku insya Allah termasuk orang orang yang sabar”.

      Menurut Muqatil, mimpi Ibrahim menyembelih Ismail selama 3 malam berturut-turut. Dan wahyu Allah biasanya datang kepada para rasul dalam keadaan terjaga dan tidur, karena pada dasarnya yang tidur fisiknya, sedangkan hatinya tidak.[7] Al-Qur’an secara nyata mengisahkan hal tersebut:

    رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ -١٠٠- فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ -١٠١- فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ -١٠٢- فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ -١٠٣- وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ -١٠٤- قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ -١٠٥- إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاء الْمُبِينُ -١٠٦- وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ -١٠٧-

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang  yang saleh.(100) Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.(101) Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".(102) Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).(103) Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,(104) Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, Sesungguhnya demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. .(105) Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.(106) dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.[8] (107)

C.  Penafsiran Surat As-Shaffat Ayat 100-107

a.      Ayat 100-101

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ -١٠٠- فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ -١٠١-

 100 “ Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.101. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar ”.

     Didalam tafsir Al-Mishbah dijelaskan bahwa, Nabi Ibrahim ketika itu berada di Ur, negeri Kaldania memutuskan untuk berhijrah agar dapat menjalankan misinya dengan baik. Dan ia berkata kepada beberapa orang kepercayaan bahkan mengumumkan tekadnya di hadapan masyarakat umum bahwa:” Sesungguhnya aku akan pergi menuju kesatu tempat di mana aku dapat leluasa mengabdi kepada Tuhanku tanpa diganggu oleh siapapun, dan Dia akan menunjukiku jalan yang terbaik”. Karena ketika itu beliau tidak menemukan seorangpun yang dapat menggantikan nya sebagai penerus, maka beliau berdoa tanpa menggunakan panggilan “ Ya/wahai ” untuk mengisyaratkan kedekatan beliau kepada Allah:” Tuhanku, anugerahkanlah kepadakuseorang anak yang termasuk kelompokorang-orang yang shaleh. Maka Kami memberinya kabar gembira bahwa dia akan dianugerahi dengan seorang anak yang amat penyantun. [9]

      Kata ghulam adalah seorang pemuda yang telah tumbuh memanjang kumisnya. Biasanya yang mencapai usia tersebut telah tumbuh pesat pula nafsu seksualnya, karena itu nafsu seksual dinamai jugaghulmah.[10]

      Kata halim, mempunyai tiga makna dasar, yaitu tidak tergesa-gesa, lubang karena kerusakan serta mimpi. Bagi manusia, tidak tergesa-gesa lahir dari ketidaktahuan seseorang atau keraguannya, ketika itu ia tidak dapat dinamai halim,walaupun ia tidak tergesa.[11]

      Dengan demikian dapat dipahami bahwa kabar gembira yang disampaikan itu mengandung isyarat bahwa anak tersebut adalah seorang anak lelaki, dari kataghulam. Dan sudah mencapai usia dewasa, dipahami dari sifatnya sebagai seorang yang halim/penyantun, karena seorang yang belum dewasa, tidak dapat menyandang sifat tersebut.

b.   Ayat 102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ -١٠٢-

102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Allah telah menepati janjiNya kepada Nabi Ibrahim tentang perolehan anak. Demikian hingga anak tersebut lahir dan tumbuh menjadi remaja. Maka tatkala ia telah mencapai usia yang menjadikan ia mampu berusaha bersamanya, maka Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, dan engkau tentu tahu bahwa mimpi para nabi adalah wahyu ilahi.Maka fikirkanlah apa pendapatmu, sang anak menjawab dengan penuh hormat: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".[12]

Ayat di atas menggunakan bentuk kata kerja mudhari’ pada kata-kata أرَيdanأذْبَحُكَ , Begitu juga pada kata تُؤْمَرُ . Ini mengisyaratkan apa yang beliau lihat itu seakan-akan masih terlihat hingga saat penyampaiannya itu. Sedangkan katapenyembelihan untuk mengisyaratkan bahwa perintah Allah yang dikandung mimpi tersebut belum selesai dilaksanakan. Karena itu pula jawaban anak menggunakan kata kerja masa kini juga untuk mengisyaratkan bahwa ia siap.[13]

Ucapan anak:“Engkau akan mendapatiku isya Allah termasuk para penyabar, dengan mengaitkan kesabarannya dengan kehendak Allah, menunjukkan betapa tinggi akhlak dan sopan santun kepada Allah dan orangtuanya.

c.     Ayat 103-107

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ -١٠٣- وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ -١٠٤- قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ -١٠٥- إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاء الْمُبِينُ -١٠٦- وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ -١٠٧-

103.”Maka tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).104. dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,

105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar”.

      Ayat yang lalu menguraikan kesediaan anak untuk disembelih atas perintah Allah. Maka tanpa ragu tatkala keduanya telah berserah diri secara penuh dan tulus kepada Allah dan Ibrahimmembaringkan anaknya atas pelipisnya, maka ketika itu terbukti kesabaran keduanya.  Pisau yang begitu tajam atas kuasa Kami tidak melukai Ismail sedikitpundan Kami memanggil nya:”Hai Ibrahim, sungguh engkau telah membenarkan mimpi, karena itu Kami memberimu ganjaran dengan menjadikanmu imam dan teladan bagi orang-orang bertakwa. Sesungguhnya perintah menyembelih anak serta kewajiban memenuhinya benar-benar suatu ujian yang nyata yang tidak dapat dipikul kecuali manusia pilihan.[14]

      Kata (تَلَّه ) yaitu tempat yang tinggi. Ada juga yang memahami tumpukan pasir/ tanah yang keras. Maksud ayat ini adalah membaringkan dan meletakkan pelipisnya pada tempat yang keras agar tidak bergerak. Sedangkan kalimat (الرُّؤْيَا- صَدَّقْتَ  )yaitu telah membenarkan mimpi itu, dan melaksanakan sesuai dengan kemampuan yang diperintahkan Allah melalui mimpi. Boleh jadi Nabi Ibrahim hanya bermimpi menyembelih anaknya, tanpa melihat adanya darah yang memancar, apalagi yang menyebabkan kematian ataupun mungkin juga melihat dalam mimpinya Ismail berlumuran darah dan itulah yang beliau lakukan tetapi perintah yang dimimpikan itu dibatalkan Allah. Demikian Nabi Ibrahim telah melaksanakan perintah, seandainya tidak ada panggilan untuk itu, tentu ia akan terus berupaya sehingga terpenuhi perintahNya.[15]Firman-Nya:

(إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلَاء الْمُبِينُ),

yaitu Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Ujian  yang dimaksud disini merupakan cobaan terhadap Nabi Ibrahim dengan mengorbankan anak satu-satunya yang sangat disayangi dan berpuluh tahun lamanya menanti kehadirannya, oleh Allah justru diperintahkan untuk disembelih. Yang sangat  memilukan  lagi  Ismail  harus disembelih  oleh ayahnya sendiri. Ayat  berikutnya:

(وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ)

Yaitu Dan Kami menembusnya dengan seekor sembelihan yang besar, yaitu seekor kibas yang besar dan sempurna.[16]

      Dengan demikian Penafsiran ayat di atas, memuat penjelasan tentang permohonan Nabi Ibrahim untuk memperoleh anak, doa terkabul dengan anak yang amat penyabar, mimpi Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, Nabi Ibrahim mendialogkan mimpinya kepada Ismail, pelaksanaan penyembelihan dan diakhiri dengan keselamatan Ismail, yang berarti kesuksesan misi Nabi Ibrahim, sebagai Rasul yang benar-benar pilihan.

d. Konsep Pendidikan Islam Yang Tersirat Dalam Surat As-Shaffat Ayat 100-107

Konsep berasal dari bahasa Inggris “concept ” yang berarti “ ide atau gagasan yang mendasari sesuatu objek”. atau gambaran yang bersifat umum atau abstrak dari sesuatu.[17] Dalam kamus Bahasa Indonesia, konsep diartikan dengan (1) rancangan atau buram surat tersebut.(2) Ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkrit (3) gambaran mental dari objek, proses ataupun yang ada diluar bahasa yang digunakan untuk memahami hal- hal lain.[18]

Sedangkan Pendidikan Islam Menurut Arifin (1993:237) sebagaimana dikutip oleh Dr. Abdullah Idi, M.Ed yaitu merealisasikan manusia muslim yang beriman, bertaqwa, dan berilmu pengetahuan yang mampu mengabdikan dirinya kepada sang khalik dengan sikap dan kepribadian bulat menyerahkan diri kepadaNya dalam segala aspek kehidupan dalam rangka mencari keridhanNya.[19]Menurut Prof. Dr Abuddin Natta, MA mengungkapkan secara sederhanapendidikan Islam dapat diartikan sebagai pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana yang tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta dalam pemikiran para ulama dalam praktek sejarah umat Islam.[20] Adapun menurut syekh Muhammad An-Naquib Al-Attas pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan pengakuan tempat – tempat yang benar dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan akan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan keberadaan.[21]

Dengan demikian konsep pendidikan Islam ialah ide atau gagasan untuk merealisasi manusia muslim sesuai dengan pesan-pesan ilahi dalam segala aspek kehidupan untuk mencari keridhaanNya. Dalam hal ini tergambar dalam aktualisasi pendidikan Ibrahim dalam Surah As-Shaffat 100-107, di mulai dengan penyerahan diri secara totalitas kepada Allah yang disertai dengan doa. Ketika Nabi Ibrahim telah mendapat anak yang amat sabar oleh Allah diperintahkan pula untuk disembelih. Sebuah bentuk kesabaran yang tidak hanya melibatkan  pengendalian emosional, tetapi juga kematangan spiritual (iman) yang tinggi. Bagaimana tidak sesuatu yang tidak berdasarkan logika seorang ayah harus membunuh anaknya sendiri yang sudah bertahun lamanya menunggu kehadirannya. Disini jelas terlihat kepatuhan dan ketaatan Nabi Ibrahim tanpa membantah langsung melaksanakan perintah dari Allah. Sianakpun tiada membangkang dengan sikap sopan menyerahkan diri sebagai bentuk kepatuhan dan ketaatannya kepada orang tua untuk disembelih. Seolah-olah keduanya tidak ada beban sedikitpun dalam menjalankan perintah Allah.

Bentuk-bentuk kepatuhan, baik yang terlihat dari sikap Nabi Ibrahim maupun Ismail dalam menjalankan perintah Allah ini, tidak terlepas dari aspek keimanan dan emosionalnya yang sudah tertanam dalam jiwa mereka. Disini letak  konsep pendidikan yang tersirat di balik kronologis penyembelihan yang dilakukan Nabi Ibrahim terhadap Ismail.Untuk lebih rinci penulis akan mencoba menganalisa konsep pendidikan yang  terkandung didalam surat ash-Shaaffaat, ayat 100-107 sebagai berikut;

1.      Nilai-nilai pendidikan akidah yang bisa diimplementasikan dari keimanan Nabi Ibrahim terhadap Nabi Ismail dan Siti Hajar kepada Allah, meskipun perintah tersebut hanya melalui mimpi dan sangat bertentangan dengan rasional.

2.        Pendidikan akhlak, yang terlihat dari ucapan Ismail, “insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Hal ini menunjukkan betapa tinggi akhlak dan sopan santunnya kepada Allah dan orangtuanya. Tidak dapat diragukan bahwa jauh sebelum peristiwa ini pastilah ibunya, Siti Hajar dan ayahnya, Ibrahim telah menanamkan dalam hati dan benaknya tentang keesaan Allah. Sikap dan ucapan Ismail ini yang direkam oleh ayat sebagai buah dari pendidikan.

3.      Pendidikan humanisasi yaitu pendidikan memanusiakan manusia dengan patuh kepada Allah, meskipun perintah pengorbanan itu irrasional namun keyakinan mengalahkan fikiran. Pendidikan humanis ini berisi nilai-nilai keutamaan atau kebajikan yang dapat mengangkat kemuliaan manusia. Dalam kontek humanisasi, Ibrahim mengajarkan Ismail bagaimana membangun harkat dan martabat manusia di sisi Allah. Nilai kemanusiaan ditegakkan diatas sifat-sifat luhur budaya manusia dengan membebaskan diri dari sifat-sifat kebinatangan. Simbolisme mengorbankan binatang dipahami sebagai upaya untuk memanusiakan manusia melalui pendidikan. Dengan pendidikan ini menjadikan anak mampu mengembangkan potensi dirinya dan mampu memilih dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan. Upaya inilah yang terlihat dalam konsep pendidikan Ibrahim terhadap Ismail ini.

4.      Pendidikan spiritual dan emosional yaitu kematangan spiritual yang didasarkan pada keimanan dan ketaatan serta kepatuhan terhadap perintah Allah, disamping kesiapan emosional yang diekspresikan dalam bentuk ketegaran dan kesiapan mental dalam menghadapi perintah. Hal ini merupakan hasil pendidikan yang ditanamkan Ibrahim dan ibunya Siti Hajar kepada anaknya sejak kecil.

5.      Pendidikan karakter, yaitu sikap demokrasi Ibrahim kepada ismail menunjukkan kedewasaan pendidik, artinya Ibrahim tidak otoriter (pemaksaan) dan diktator terhadap Ismail ketika menyampaikan perintah untuk menyembelihnya, tetapi lebih kepada syura’. Hal ini terjadi karena Ibrahim berusaha memahami siapa dan bagaimana kesanggupan anak yang dihadapinya. Demokratisasi Ibrahim dalam mendidik Ismail merupakan kearifan pendidik yang professional. Kearifan ini muncul karena mempertimbangkan sikap mental dan kejiwaan anak didik. Dengan pertimbangan dan kearifan dari pendidik yang professional akan mewujudkan dan yakin dengan keberhasilannya.

6.      Pendidikan yang berlandaskan metode dialogis, artinya Ibrahim memberitahukan Ismail tentang mimpinya agar dapat dipahami oleh Ismail yang masih remaja. Cara berdialog ini melatih untuk berargumentasi, ketangguhan dan keteguhan untuk patuh kepada Allah dan orang tuanya. Begitu juga istrinya yang dengan rela memenuhi perintah Allah biarpun putra satu-satunya yang sudah bertahun-tahun didambakan harus siap dikorbankan. Ini merupakan keberhasilan Ibrahim dengan kecerdasan akal tetapi lebih mendahulukan wahyu sebagai seorang suami dan bapak dalam mendidik mereka. Sikap kepatuhan ini dapat dipahami sebagai kunci keberhasilan pendidikan. Proses dialog ini mengandung makna filosofis yang begitu dalam pemahamannya akan nilai dan kesadaran kedua pihak yang terlibat. Apabila dikaitkan dengan dengan kurun waktu terjadi peristiwa kira-kira sekitar 2000 tahun SM yang lalu dan dihubungkan dengan era kekinian, sungguh kejadian tersebut sangat konstektual dalam penerapan sampai sekarang.

7.      Pendidikan Sosial, pengorbanan yang dilakukan nabi Ibrahim mengandung nilai pendidikan sosial, yaitu, pertama, merelakan apa yang dicintai dikorbankan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat. Ibrahim berhasil membunuh berhala rasa cinta kepada anaknya demi memperoleh ridha Allah, yang kemudian Allah mengganti kurban tersebut dengan seekor kibas. Kalau pada masa nabi Ibrahim harus “mengorbankan Ismail” yang dicintainya, saat sekarang bentuk “Ismail” bisa berwujud dengan harta benda, jabatan, istri, dan keluarga. Kedua, mewujudkan kepekaan sosial terhadap kondisi sekitar. Hal ini bisa di lihat ketika Nabi Ibrahim mau menyembelih Ismail ternyata Allah menggantinya dengan kibas. Kemudian dagingnya dibagikan kepada sesama manusia yang membutuhkan. Sesuai dengan firman Allah berikut ini:

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat). kemudian apabila telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur".(QS. Al-Hajj: 36).

Demikian konsep pendidikan yang tersirat dalam kisah Nabi Ibrahim dan Ismail yang bertujuan untuk memanusiakan manusia melalui proses pendidikan. Dialog dan demokratis sebagai upaya untuk membuka jalur informasi antara pendidik dan anak didik jelas terlihat dalam kisah tersebut. Pendidik dapat mengukur kemampuan anak didik sehingga akan ditemukan kesamaan persepsi tentang visi dan misi pendidikan yang dilakukan. Bila interaksi ini terjalin dengan harmonis maka kesuksesan dalam pendidikan akan berhasil.

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Pendidikan adalah suatu proses untuk mendewasakan manusia. Atau dengan kata lain pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Melalui pendidikan manusia dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan sempurna, sehingga ia dapat melaksanakan tugas sebagai manusia. Konsep pendidikan yang ditawarkan nabi Ibrahim melalui kisahnya bersama Ismail merupakan sebuah konsep pendidikan yang sangat sarat dengan maknanya. Di dalamnya terdapat berbagai sisipendidikan yang di lihat dari berbagai segi sehingga mengantar anak didik kearah pencapaian tujuan pendidikan.

Inti dari pendidikan Ibrahim adalah pengharapan yang sangat besar akan generasi nya kelak sebagai penerus yang akan melanjutkan perjuangannya dalam mewujudkan generasi shaleh yang menyembah kepada Allah swt. Dengan pemantapan disegi aqidah maka terealisir semua pelaksanaan disegi lainnya. Disini terlihat kearifan Nabi Ibrahim sebagai pendidik yang professional yang selalu yakin dengan keberhasilan pendidikan yang dilakukannya. Hal ini membuktikan bahwa beliau  benar-benar sebagai Rasul pilihan yang menjadi panutan seluruh umat.

B.     Saran-saran

Penulis telah berusaha dengan sangat maksimal dalam pembuatan makalah demi kesempurnaan tulisan sebagai salah satu syarat ujian final. Berbagai referensi penulis perkaya demi kwalitas sebuah makalah. Namun kesempurnaan mungkin jauh dari harapan. Untuk itu penulis sangat berterima kasih kepada bapak Prof Alyasa’, andaikan dapat memberikan masukan dan saran demi kesuksesan di masa yang akan datang.

Oleh: Suriani
Mahasiswa Pascasarjana UIN Ar-Raniry
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qurthubi, Abi Abd Allah Muhammad bin Ahmad al-Ansari, Al-Jami’ li al-Ahkamal- Qur’an, Beirut: Dar Fikr, 1988, vol.15
Abuddin Natta, Manajemen Pendidikan,Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet. 3, 2008
Cowie, Hornby, Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English, London:Oxford University Press, 1974
Heri Jauhari Muchtar, Fikih Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2005
Ibnu Kasir, Tafsir Ibnu Katsir, (terj. M. Abdul Ghoffar), Jilid V. Pustaka Imam Syafi’I: Jakarta,2009
Jamaluddin dan Abdullah Aly, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999
Miftahul Huda, Interaksi Pendidikan (10 Cara Qur’an Mendidik Anak), UIN-Malang Press: Malang, Cet.I, 2008
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Lentera Hati: Jakarta, Cet. IV, 2006
Syeikh Muhammad Ghazali, Tafsir Tematik Dalam Al-Qur’an, Gaya Media Pratama: Jakarta Cet.I, 2004
Syekh Muhammad An-Naquib Al-Attas,Konsep Pendidikan Dalam Islam, Jakarta:Mizan,1984
Tim Penyusun Kamus, Kamus Bahasa Indonesia, Depdikbud, Jakarta: Balai Pustaka, Edisi II, 1995
Yuni Setia Ningsih, Birrul Awlad Vs Birrul Walidain Upaya Pendidikan Emosional Anak Dalam Keluarga, B. Aceh: Ar-Raniry Press, Cet. I, 2007
[1] Ibnu Kasir, Tafsir Ibnu Katsir, (terj. M. Abdul Ghoffar), Jilid V. Pustaka imam Syafi’I, Jakarta,  2009, hal. 27
[2] Dalam Surah Al-Baqarah 12 kali, surah Ali Imran 7 kali, Al-A’nam, Hud, al-Anbiya’ 4 kali dan As-Shaffat, al-Haj 3 kali.
[3] Miftahul Huda, Interaksi Pendidikan (10 Cara Qur’an Mendidik Anak), UIN
Malang Press, Malang, Cet.I, 2008, hal. 99-100
[4] Ibnu Kasir, Tafsir Ibnu Katsir, (terj. M. Abdul Ghoffar), Jilid V. Pustaka imam Syafi’I, Jakarta, 2009, hal. 274
 [5] Miftahul Huda, Interaksi Pendidikan (10 Cara Qur’an Mendidik Anak), UIN
Malang Press, Malang, Cet.I, 2008, hal.103
[6] Syeikh Muhammad Ghazali, Tafsir Tematik Dalam Al-Qur’an, Gaya Media pratama, Jakarta Cet.I, 2004, hal. 424
[7] Al-Qurthubi, Abi Abd Allah Muhammad bin Ahmad al-Ansari, al-Jami’ li al-Ahkam al-Qur’an, Beirut, Dar Fikr, 1988, vol 15, hal 102
[8] Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Lentera Hati, Jakarta, Cet. IV, 2006, hal. 60
[9]   Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, hal. 61
[10]  Ibid, hal. 61
[11]  Ibid, hal. 61-62
[12] Ibid, hal. 62
[13] Ibid, hal. 63
[14]  Ibid, hal. 64
[15]  Ibid, hal. 64
[16]  Ibid, hal. 66
[17]  Cowie, Hornby, Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English, London:Oxford University Press, 1974, hal 270
[18] Tim Penyusun Kamus, Kamus Bahasa Indonesia, Depdikbud, Jakarta, Balai Pustaka, Edisi II, 1995,  hal. 520
[19]  H. Jamaluddin dan Abdullah Aly, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Bandung, CV. Pustaka Setia,  1999,    hal. 9-10
[20]  Abuddin Natta, Manajemen Pendidikan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, Cet. 3, 2008, hal. 173
[21] Syekh Muhammad An-Naquib Al-Attas, Konsep Pendidikan Dalam Islam, Jakarta, Mizan, 1984, hal.10