Kamis, 23 April 2015

5 LATIHAN DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ANDA

Oleh : suhefriandi, Spd, MM


Untuk berfikir secara meyakinkan, bertindaklah penuh percaya diri. Bertindaklah seperti yang ingin anda rasakan. Dibawah ini ada 5 latihan membangun kepercayaan diri. Bacalah pedoman dibawah ini dengan cermat kemudian berusahalah dengan sadar untuk melatihnya dan membanggun kepercayaan diri Anda.

1. Berusaha lah selalu duduk di barisan paling depan.

       Syaf paling depan dalam sholat, di kelas, ditempat tempat seminar, berbaris di barisan terdepan, dan selalulah ada didepan dimanapun tempat anda berada, bagaimana tempat duduk di barisan belakang lebih dulu terisi ? Pada umumnya orang berebut untuk duduk di bariasan belakang sehingga tidak terlihat terlalu menonjol. Alasan nya adalah mereka takut untuk menonjol. Alasan mereka takut untuk menonjol adalah karena mereka TIDAK MEMPUNYAI KEPERCAYAAN DIRI

     Duduk di barisan depan dapat membanggun kepercayaan diri anda. Latihlah ini. Mulai dari sekarang jadikanlah kewajiban untuk duduk sedekat mungkin dengan barisan terdepan. Tentu anda akan merasa sedikit lebih menonjol duduk didepan tapi ingat, tidak ada yang perlu di takutkan untuk menonjol jika ingin sukses

2. Melatih kontak mata.

      Bagaimana seseorang menggunakan matanya, bercerita banyak tentang dirinya. Secara instingtif, anda bertanya tanya mengenai orang yang tidak menatap anda langsung dimata. " Apa yang berusaha dia sembunyikan ?  Apa yang dia takutkan ? Apakah dia berusaha memberikan tipuan pada saya ? Apakah dia berusaha menyembunyikan sesuatu dari saya ?.

Biasanya, kegagalan untuk melakukan kontak mata, bercerita salah satu dari dua hal berikut ini. Mungkin, " saya merasa lemah disamping Anda. Saya lebih lemah dari Anda. Saya takut dengan anda." Atau menghindari mata orang lain berarti," Saya merasa bersalah. Saya telah melakukan sesuatu atau saya berfikir sesuatu yang saya tidak ingin anda mengetahui. Saya takut jika membiarkan mata saya bertatapan dengan mata anda maka anda akan melihat dari saya.

Menatap mata lawan bicara memberitahukan bahwa " saya jujur dan percaya diri. Saya yakin dengan apa yang saya katakan kepada anda. Saya tidak takut. Saya mempunyai kepercayaan diri." Buatlah mata anda bekerja untuk anda. Arahkan pandangan tepat pada mata orang lain. Ini tidak hanya memberi rasa percaya diri, tapi juga memperoleh kepercayaan orang lain kepada Anda.

3. Berjalan 25 persen lebih cepat.

     Amatilah , Anda akan menemukan bahwa gerak tubuh adalah hasil gerak fikiran. Orang yang sangat terpukul dan benar benar terbuang, dia akan bergerak asal asalan dan tidak tegap, kepercayaan diri mereka NOL". Manusia rata rata Menggunakan cara berjalan " rata -rata " langkah mereka rata rata". Mereka memiliki penampilan " saya benar benar tidak memiliki banyak kebanggaan terhadap diri saya."

      Kemudian ada kelompok ke tiga yang memperlihatkan kepercayaan diri yang besar. Mereka berjalan lebih cepat dari pada rata rata orang, dan tampak nya seperti sedikit berlari dalam cara mereka berjalan. Langkah mereka menunjukan pada dunia bahwa, SAYA MEMPUNYAI TEMPAT PENTING, sesuatu yang penting yang harus dilakukan. Lebih dari itu, saya akan berhasil dengan apa yang saya lakukan 15 menit dari sekarang."

      Gunakalah teknik berjalan 25 persen lebih cepat untuk membanggun kepercayaan diri anda. Dorong bahu ke belakang, angkat kepala anda, majulah sedikit lebih cepat maka perasaan percaya diri anda akan tumbuh. Cobalah lihat hasilnya.. tapi hati hati jangan berlebihan..

4. Berlatih berbicara cepat.

      Sekarang cobalah memanfaatkan pembangunan kepercayaan diri anda. Usahakan menjadikan diri anda agar berbicara di setiap kesempatan yang anda miliki, berbicara di setiap pertemuan yang anda hadiri. Bicaralah, katakan sesuatu secara sukarela disetiap pertemuan pertemuan anda, apakah itu konfrensi bisnis, pertemuan komite, forum forum madyarakat yang anda hadiri. Jangan membuat pengecualian. Berikan komentar, saran atau mengajukan pertanyaan. Dan jangan menjadi orang yang berbicara terkhir. Cobalah menjadi pemecah kebekuan, yaitu orang pertama yang memberi komentar...

Sumber : buku berfikir dan berjiwa besar
Karangan David j. Schwaryz, Ph.D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar