Senin, 13 April 2015

" TAKUT KEPADA ALLAH "

Takut Kepada Allah
==================

لاَ تَجْعَلِ اللهَ أَهْوَنَ النَّاظِرِيْنَ إِلَيْكَ

"Janganlah engkau menjadikan Allah adalah yang paling rendah di antara orang-orang yang melihatmu"

Nasehat agar kita lebih takut kepada Allah dan lebih malu kepada Allah tatkala bersendirian. (Ustadz Firanda)

Dunia hanyalah jembatan yg menghubungkan kita dg akhirat. Janganlah keindahan sebuah jembatan melalaikan kita dari hakekat sebuah tujuan. (Majalah Adz-Dzakhiirah No. 11 Edisi 65-1431/2010)

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya obat bagi orang yang saling mencintai adalah dengan menyatunya dua insan tersebut dalam jenjang pernikahan.” (Raudhatul Muhibbin)

Ibnu Munkadir berkata, “Tidak ada yang tersisa dari kelezatan dunia kecuali dari tiga hal: Qiyamul Lail, bertemu dengan saudara seiman dan shalat berjama’ah di masjid.” (Al-Ihyaa; I/423)

Abu Hazim mengatakan, “Bersyukur dengan seluruh anggota tubuh adalah menahannya dari maksiat dan selalu menggunakannya dalam ketaatan.” (Jamiul Ulum wal Hikam, 295)

Ketahuilah bahwa setiap orang yang hidup di muka bumi ini adalah tamu dan harta kekayaan yang ada di tangannya adalah pinjaman. Seorang tamu itu harus pergi dan barang pinjaman harus dikembalikan. (Nuriyyah Ibnul Qayyim al-Jauziyyah; wafat 656 H)

Abdullah bin ‘Umar berkata, ”Membuat orang tua menangis termasuk bentuk durhaka pada orang tua.”

Yahya bin Mu’adz berkata, ”Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”

Ibnu Rajab Al Hambaliy rahimahullah berkata, ”Sesungguhnya seorang mukmin tidak sepantasnya untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dan merasa tenang di dalamnya akan tetapi sepatutnya dia di dalam dunia ini bagaikan orang yang sedang melakukan perjalanan…”(Jami’ul Ulum wal Hikam, hal. 379)

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, ”Panjang angan-angan akan melahirkan rasa malas mengerjakan ketaatan, menunda-nunda tobat, cinta dunia, melupakan akhirat serta kerasnya hati. Karena kelembutan dan kebeningan hati, hanya akan diraih dengan mengingat mati, kubur, pahala, siksa, serta huru hara di hari kiamat…”

”Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya pada hati, keluasan dalam rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah makhluk. Dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan dan kekurangan rezeki, serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah.”(Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu)

”Tak selamanya kita memperoleh semua yang kita sukai, maka belajarlah untuk menyukai semua yang telah kita peroleh”

”Cintailah orang yang kamu cintai dengan sewajarnya. Karena barangkali suatu saat kamu membencinya. Dan bencilah orang yang kamu benci dengan sewajarnya. Sebab, mungkin saja suatu hari kamu mencintainya.” (HR. Al Baihaqi, At Tirmidzi, dll)

Imam Ahmad berkata, ”Jika engkau ingin Allah melancarkan untukmu sesuatu yang engkau cintai, maka teruslah mengerjakan sesuatu yang Dia cintai.” (Al-Bidayah wa An-Nihayah 10/330)

Seseorang bertanya kepada Ibnul Jauzi rahimahullah, ”Apakah yang paling utama, apakah aku harus bertasbih atau istighfar?” Beliau menjawab, ”Baju yang kotor lebih membutuhkan sabun daripada minyak wangi.” (Jawaahiru Shifatish Shafwah)

”Kebahagiaan hati hanyalah dapat diperoleh oleh hati yang beriman kepada Allah. Tidaklah mungkin kebahagiaan itu diperoleh oleh hati yang membangkang terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya. Jadi, meskipun orang-orang kafir memiliki harta sepenuh bumi, mereka tidaklah mungkin bahagia. Kalaupun mereka berbahagia, itu hanyalah kebahagiaan yang semu. Karena surga mereka hanyalah di dunia semata.”

Wahaab bin Munabbih berkata, ”Jika seseorang memujimu dengan apa-apa yang tidak ada padamu, maka janganlah kamu merasa aman darinya untuk mencelamu dengan apa-apa yang tidak ada padamu.”(Shifat Ash-Shofwah 2/295)

Berbekallah ketakwaan karena sesungguhnya engkau tidak tahu…
Jika malam telah tiba apakah engkau masih bisa hidup hingga pagi hari…
Betapa banyak orang yang sehat kemudian meninggal tanpa didahului sakit…

Jika ia membangun rumahnya (tatkala masih hidup) dengan amalan kebaikan maka rumah yang akan ditempatinya setelah matipun akan baik pula.

”Barangsiapa meninggalkan perhatiannya dari aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri.” (Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ”Permisalan seorang mukmin yg membaca Al-Qur’an adalah seperti buah atrujah, baunya harum dan rasanya enak. Permisalan seorang mukmin yg tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya namun rasanya manis. Adapun orang munafik yg membaca Al-Qur’an permisalannya seperti buah raihanah, baunya wangi tapi rasanya pahit. Sementara orang munafik yg tidak membaca Al-Qur’an seperti buah hanzhalah, tidak ada baunya, rasanya pun pahit.”(HR. Bukhari no. 5020 dan Muslim no. 1857)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ”Apabila seorang wanita mengerjakan shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu surga mana saja yang engkau inginkan.”(HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)

Betapa banyak rumah yang sempit terasa begitu luas karena kasih sayang yang bersemi di antara penghuninya. Betapa banyak rumah yang luas terasa begitu sempit karena tidak ada kasih sayang di antara penghuninya…

”Tak ada manusia yang paling menderita, kecuali seorang yang sedang jatuh cinta. Walaupun mendapatkan manisnya cinta, selalu menangis di setiap waktu, karena takut berpisah dengannya. Menangis tatkala jauh darinya, dan menangis tatkala dekat dengannya…”(Mayat-Mayat Cinta hal. 32)

Dzikir bagi hati laksana air bagi seekor ikan. Maka apakah yg akan terjadi apabila seekor ikan tlah dipisahkan dari dlm air? (Ibnu Taimiyah)

Tiada seorang muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70.000 malaikat agar mendoakannya kapan pun di siang hari hingga sore harinya, dan kapan pun di sore hari hingga pagi harinya. (HR. Ahmad 2/110)

Nikahkanlah putrimu dg pria yg beriman, krn bila ia mencintainya maka ia akan memuliakannya. Dan bila ia tdk mencintainya maka dia tdk akan mendzaliminya. (Hasan Al Bashri)

Begitu banyak lebah mendatangi bunga yang kurang harum…

Karena banyaknya madu yang dimiliki bunga itu.

Tidak sedikit lebah meninggalkan bunga yang harum karena sedikitnya madu

…kelak calon pasangan hidup kita adalah fotocopyan dari diri kita, ketika kita baik insyaa Allah pasangan hidup kita pun akan baik, begitu pula sebaliknya, ketika akhlak kita buruk, maka bisa diperkirakan bahwa kelak pasangan hidup kita pun buruk akhlaknya..

Hasan Al Bashri berkata, ”Jika kamu melihat seseorang melebihimu dalam urusan dunia maka saingilah dia dalam urusan akhirat.”(Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, jilid 7/188)

”Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tak terhingga.”(QS. Az Zumar:10)

”Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yg enggan!” Para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, siapakah yang enggan?” Beliau menjawab,”Siapa saja yg mentaatiku dia masuk surga, dan siapa saja bermaksiat kepadaku maka dia benar-benar enggan.”(HR. Bukhori no. 7280)

‘Jagalah kehormatanmu saudariku. Lelaki manapun yang belum halal bagimu tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatanmu, biarpun atas nama cinta.
Wahai saudariku…
Biarlah hanya satu lelaki yang paling beruntung yang dapat menikmati dirimu seutuhnya yakni suamimu kelak…
Ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah ridho-Nya…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar