Minggu, 05 April 2015

" AMIRUL MUKMININ UMAR BIN KHATAB RA "

       Biografi sejarah riwayat hidup sosok sahabat Nabi Muhammad SAW  yang paling keras dan tegas dalam menegakan agama islam  adalah Khalifah Umar bin Khattab ra.patut di teladani  kepemimpinanya oleh para pemimpin dunia khususnya pemimpin indonesia yang sebagian pemimpinnya diisi oleh para pemimpin koruptor.Sobat semua termasuk rakyat indonesia merindukan sosok pemimpin yang mencintai rakyatnya.. Dimana pemimpin itu sekarang ????  

        Umar bin Khattab  dikenal sebagai Khulaffaur Rasyidin ke dua setelah Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq, tapi kepemimpinan sayyidina Umar bin Khattab ra. tercatat dalam sejarah islam sebagai Amirul Mukminin.

        Kisah sejarah riwayat hidup umar bin Khattab ketika menjadi seorang muslim adalah salah satu hal yang paling menyentuh hati dimana Umar Ibn al-Khattab merupakan musuh yang paling ganas dan beringas, menentang Nabi Muhammad dan Agama Islam habis-habisan namun dengan hidayah dari Alloh SWT  mendadak Umar Ibn al-Khattab memeluk agama baru itu dan berbalik menjadi pendukung gigih.Hidayah itu datang dari keluarganya sendiri yaitu dari fatimah adiknya yang didapatinya bersama suaminya, serta seorang sahabat sedang membaca Al Quran ayat yang dibacakan adalah surat Thaha

       Gemetarlah sekujur tubuh Sayidina Umar setelah membaca surat tersebut.  Sayidina Umar bin Khattab pun masuk islam  Sikap keras, tegas dan tidak pernah takut beliau gunakan untuk membela islam, yang awalnya untuk menentang islam. Beliaulah sahabat Rasul yang mencanangkan untuk berdakwah secara terang-terangan.

         Salah satu bentuk kecintaan Sayidina Umar kepada Rasul adalah ketika Rasulullah wafat. Beliau tak percaya bahwa Rasul wafat, Umar marah ketika ada yang mengatakan Rasulullah wafat, hingga akhirnya beliau percaya ketika Sayidina Abu Bakar berkata bahwa Rasulullah Wafat.Beberapa Sikap teladan Umar bin Khattab adalah menolak untuk dijadikan pemimpin Khalifah mencerminkan beliau bukan orang yang ambisius untuk jadi raja dan kekuasaan ketika diminta untuk dijadikan Khalifah Amirul Mukminin.

        Sikap beliau pada keluarganya, beliau berprinsip bahwa keluarga Umar adalah teladan bagi rakyatnya. Ketika beliau membuat peraturan baru, beliau merundingkan bersama keluarganya dan jika keluarga Umar yang melanggar akan mendapat hukuman 2 kali lipat. Kesederhanaan beliau patut jadi teladan , beliau hanya mempunyai dua buah jubah. Bahkan jubah satunya adalah milik anaknya. Pernah beliau terlambat untuk shalat jumat. Ternyata jubah beliau belum kering sehingga beliau menunggu jubahnya kering.

       Di masa kekalifahan beliau, Mesir dipimpin oleh seorang Gubernur yang kehidupannya sangat kaya bagaikan kaisar. Ia bernama Amr bin Ash. Saat itu sang gubernur ingin membangun sebuah masjid, tetapi diwilayah akan dibangunnya masjid ada gubuk reyot milik seorang yahudi. Sang gubernur meminta agar yahudi itu menjual rumahnya karena akan dibuat sebuah masjid. Yahudi itu tidak mau karena disanalah ia hidup sampai sekarang ini. Akhirnya sang gubernur ingin menggusur gubuk itu. Pergilah yahudi, ingin menemui sang khalifah, untuk mengadukan hal ini.

         Di sepanjang jalan menuju Madinah, Yahudi itu berpikir bagaimana sosok sang khalifah, apakah ia sama sikapnya dengan sang gubernur. Hingga akhirnya ia sampai di kota Madinah. Ia bertemu dengan seorang pria yang duduk di bawah pohon kurma. Ia bertanya, “ Wahai tuan, tahukah anda dimana khalifah?”.Lelaki itu menjawab, “Ada apa kau mencarinya?”. “Aku ingin mengadukan sesuatu.” Jawabnya. Ia bertanya lagi, “Dimanakah istananya?”. “Ada diatas lumpur.”jawab lelaki itu. Yahudi itu bingung atas jawabannya kemudian ia bertanya lagi, “Lalu, siapa pengawalnya?”. “Pengawalnya orang-orang miskin, anak yatim dan janda-janda tua.”. Yahudi itu brtanya lagi, “Lalu pakaian kebesarannya apa?”. “Pakaian kebesarannya adalah malu dan taqwa.” Yahudi itu bertanya lagi,”Dimana ia sekarang?”. Lelaki itu menjawab, “Ada di depan engkau.” Sungguh kaget Yahudi itu. Ternyata yang sejak tadi ia tanya adalah seorang Khalifah, ia ceritakan segala apa yang dilakukan oleh Gubernur Mesir padanya.

        Setelah selesai bercerita, Khalifah Umar menyuruh Yahudi itu menggambil tulang unta di tumpukan sampah. Yahudi itu kebingungan, bukankah ia menemui khalifah untuk mencari keadilan, bukan untuk mencari tulang unta. Diambillah tulang itu, Khalifah Umar Amirul Mukminin ini membuat garis lurus diatas tulang itu.kemudian menyuruh Yahudi itu pulang. Di perjalanan pulang, ia semakin kebingungan, untuk apa tulang ini.

       Sesampainya di Mesir, ia menyerahkan tulang itu. Gemetar tangan Amr bin Ash memerimanya. Gubernur langsung membatalkan pembangunan masjid itu. Serta mengembalikan hak Yahudi itu. Yahudi itu semakin bingung. Bertanya ia pada sang gubernur. Gubernur menjawab, “Apakah kau tidak tahu? Ini nasihat pahit dari amirul mukminin. Beliau berkata, Hai Amr bin Ash jangan mentang-mentang kau berkuasa, belum menjadi tulang seperti ini. Sebelum kau menjadi tulang ini, bertindaklah yang lurus dan adil seperti garis di tulang ini. Atau jika tidak, pedangku yang akan meluruskanmu.”
Yahudi itu mengucapkan syahadat dan ia mengikhlaskan gubuknya sebagai area masjid. Itulah Khalifah Umar, seorang Yahudi masuk islam berkat keadilan dari Umar

      Sayidina Umar berkata, “Bagaimana seorang pemimpin memahami nasib rakyatnya jika pemimpin itu belum merasakannya sendiri.” Itulah Sayidina Umar, seorang pemimpin yang berjiwa pemimpin. Seorang yang mengambil urusan dunia seperlunya dan mengutamakan urusan akhirat. Seorang pahlawan yang paling depan di medan perang, seorang imam yang khusyu dalam shalat, paling berani dan kuat tetapi mudah menangis ketika beliau membaca dan mendengar ayat-ayat Al Quran.

       Masih banyak sikap-sikap beliau yang menjadi teladan bagi kita. Beliau telah membawa Islam ke Byzantium hingga Persia. Semoga sepenggal kisah ini bisa menjadi sumbangan moril bagi kita para pemuda calon pemimpim negeri ini. 

Pesantren Trrpadu serambi Mekkah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar