Rabu, 01 April 2015

" GAMBAR BESAR DI DEPAN MESJID PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH "

Oleh : Prabowo Adi Cahyo
( Santri MA Serambi Mekkah Pesantren Terpadu Serambi Mekkah padang Panjang )

GAMBAR BESAR DIDEPAN MESJID PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH

         Kisah ini bermula ketika penulis pertama kali menghentakan kaki didalam mesjid bahrul ulum, tepatnya di Pesantren Terpadu Serambi Mekkah yang mana di pesantren inilah menulis menimba ilmu dan banyak mengukir prestasi.

        Ketika baru pertama sekali penulis melaksankan sholat magrib berjamaah,  pada saat itu penulis baru menjadi santri dipesantren ini ada suatu padangan yang sangat menarik bagi penulis serta menjadi pusat pemikiran yaitu dua buah gambar yang menjadi tujuan awal umat muslim, tidak lain adalah gambar ka’bah yang sangat besar kira-kira berukuran 3x4 meter setiap penulis hendak melakukan sholat berjamaah tepatnya selesai melakukan sholat sunnah Qobliyah hingga menunggu waktu iqomat penulis selalu berdoa agar penulis bisa untuk menunaikan ibadah umroh atau haji, sebenarnya cita-cita ini sudah ada sejak kecil  yang ditanamkan oleh orang tua kepada penulis tetapi cita-cita suci itu muncul sangat kuat ketika penulis menimba ilmu dipesantren ini.

       Setiap penulis selesai melakukan sholat berjamaah biasanya penulis selalu mengambil shaf yang pertama penulis tidak pernah meninggalkan doa agar penulis bisa berangkat kesana “ Ya Allah ketika hamba dalam kegelapan engkaulah yang menerangi disaat hamba dalam kesusahan engkaulah yang selalu memberi kemudahan dan disaat hamba dalam kesempitan engkaulah yang senantiasa memberi hamba kelapangan pada saat ini hamba bermunajat kepadamu terhadap cita-cita suci hamba ini untuk melangkahkan kaki serta beribadah di tanah haram (Ka’bah) bersama orang tua hamba, maka dari itu mudahkanlah orang tua hamba mencari rezeki yang halal dari MU agar kami bisa berangkat kesana karena hanya engkaulah yang maha memberi dan melapangkan rezki seseorang, inilah do'a yang selalu penulis haturkan kepada Allah SWT.

       Waktupun terus berjalan ketika penulis berbicara lewat handphone karna ada yang ingin disampaikan penulispun menyampaikan niat dan cita-cita suci tersebut pada orang tua,  orang tuapun sangat terharu ketika penulis menyampaikan cita-cita tersebut hanya satu balas orang tua “ do’akan agar allah memudahkan urusan dan rezeki bunda.
Atas dasar inilah penulis selalu berdoa kepada allah agar memudahkan rezki bunda karena ayah telah dijemput Sang Khalik beriringan berjalannya waktu, Allah mendengar doa penulis ketika itu penulis menelpon bunda dengan niat hanya menanyakan kabar beliau diujung pembicaraan beliau menyatakan bahwanya allah telah memberikan kelimpahan rezki dan insyaallah cita-citamu akan terkabul ketika mendengar ucapan bunda seperti tiu senangnya bukan main ternyata doa yang selalu dihaturkan setiap kali melaksanakan sholat berjamaah , sholat dhuha sholat tahajud Allah mendengarkan

      penulis percaya kepada allah dalam surat almukmin ayat 60 serta sebuah mahfuzat barang siapa yang bersabar pasti akan memperoleh inilah yang selalu penulis pegang erat dan menjadi pedoman penulis ternyata allah mengabulkan doa tersebut.

       Inilah sekenario Allah memberika kemudahan yang lainya yaitu ada saran dari seorang asatidz yang membuka travel umroh yang mana beliau adalah guru dari penulis penulis langsung menyampaikan niat bertemu ketika bertemu dengan beliau beliau sangat setuju sekali dan memberika kemudahan pendaftaranya sehingga bunda tidak perlu mengurus lagi semua proses pendaftaran telah diurus oleh beliau dan mengatakan bahwa jadwal keberangkatan pada tanggal 3 Desember 2014 semua persiapan telah disiapkan dari pembuatan passport dan pembuatan passport bunda yang hilang.

       Sepulang dari suntik meningitis dan yang lainya telah selesai disiapkan tiga hari menjelang keberangkatan bundapun menjemput untuk persiapan dirumah penulispun meminta izin kepada kepala sekolah dan semua guru serta kepada seluruh teman-teman mereka berpesan agar jangan lupa mendoakan mereka disana (tanah Haram) tibalah waktu keberangkat dari padang menuju Jakarta dahulu dari Jakarta menuju Abu Dhabi Emirat serta dari Abu Dhabi langsung ke king abdul aziz Jeddah , perasaan yang sangat luar biasa mencekam didalam hati apakah tujuan utama yaitu ziarah ke makam nabi yaitu tepatnya di Madinah al-munawarah yang menempuh waktu ± 6 jam perjalanan darat alhamdullilah sebelum dzuhur kami telah sampai di madinah tetapi tidak langsung ke masjid nabawi tetapi kami melaksanakan sholat dzuhur dimasjid Quba tempat miqat untuk melaksanakn umrah setelah itu baru rombongan menuju ke hotel dekat masjid nabawi 

      Alhamdullilah barang-barang telah selsai dirapikan dikamar yang telah ditentukan ketika adzan Ashar hendak dikumandangkan kami menuju masjid   baru saja menginjakan kaki di halaman mesjid betapa senangnya tidak dapat diungkapkan setelah masuk mesjid dan mendapati shaf didepan segera melaksanakan sholat tahyatul mesjid dan adzan Asharpun dikumandangkan serta sholat Asharpun didirikan pada waktu sholat yang lainya penulispun menyempat kan diri untuk melaksanakan sholat di Raudah adalah satu tempat yang doanya dikabulkan bertempat dibelakang mimbar nabi dan ditandai dengan karpet sholat hijau itulah kawasan raudah berdoa dan bermunajat ditempat yang dikabulkan doa-doanya disnan rombongan umroh dibawa untuk melihat sejarah nabi seperti mesjid Quba gunung uhud dan banyak lagi yang lainya
        Tiga hari telah berlalu dikota haji tiba saatnya waktu melkasanakan umroh kami miqat di mesjid quba dan langsung menuju kekota mekkah mukarrah Alhamdulillah jam 22.25 kami telah memasuki kota mekkah dari kejauhan telah tampak jam-jam tower menemukan dibawahnyalah ka’bah jam 22.40 kami telah sampai dihotel dan malakan malam sejenak istirahat kami langsung menuju mesjid al-haram ketika baru sampai melihat ka’bah tidak ada kata yang diucapkan melainkan pujia-pujian yang selalu diucapkan akhirnya angan-angan dari sebuah gambar besar didepan mesjid yang terpampang menjadi kenyataan yang mana didepan mesjid hanyalah gambar dan saat inilah adalah yang asli bersyukur kepada Allah angan-angan suci yang telah diwujudkan proses umroh telah dilaksanakan sampai 1.30 malam tetapi rasa letih tidak dirasakan karena dikalahkan oleh perusahaan senang dan bahagia besoknya jam 2.30 kami telah bangun dan langsung bersiap siap untuk untuk pergi kemesjid melaksanakan sholat tahajud itulah yang dilaksnakan setiap harinya.

         Ada keinginan bunda untuk mencium hajar aswat keinginan bunda sangatlah besar untuk mencium batu tersebut, bunda pun mengajak untuk sama sama mencium batu itu penulis pun menyanggupi hal itu sekitar jam 09.00 pagi pada waktu dimana penulis beserta bunda pergi kemesjid dan langsung untuk melakukan tawaf setelah selsai 7 putaran niat bunda ingin mencium hajar aswat diawal mendorong semangat penulis melindungi beliau semakin dekat semakin dekat dan hajar aswat karna ramai orang sedikit susah penulis hanya melindungi wajah bunda agar tidak terkena orang lain sampai berdo'a ya Allah saya dan bunda ingin sekali mencium hajar aswat maka mudahkanlah ya allah karena disana adalah tempat dikabulnya do'a Allah memberi kemudahan tanpa terpikir didepan Hajar Aswat kosong langsung penulis dan bunda mencium batu hajar Aswat tersebut pertama bunda yang mencium kemudian penulis setelah mencium batu Hajar Aswat air mata berlinang dengan sendirinya perasaan yang haru melanda hati penulis linangan air mata terus keluar sampai selesai melaksanakan sholat sunah angan-angan bunda dan penulis akhirnya dikabulkan Allah dan juga semua rombongan umrah dibawa melihat-lihat sejarah dikota mekkah seperti Jabal Rahmah Bukit Tsur dan yang lainya.

       Banyak yang bisa diambil pelajaran ketika kita melihat sejarah perjalanan nabi begitu susah payahnya nabi meyebarkan islam diatas dunia ini
7 hari telah mengantarkan kami menuju waktu untuk pulang ketanah air sebelum pulang kami melaksanakan tawaf wada’ menadakan perpisahan setelah selesai melaksanakan tawaf Wada’ penulis berdoa dengan beriringan air mata yang tidak tertahankan ini penulis berdo'a agar bisa lagi untuk mengunjungi tanah Haram ini “ ya allah besar besar harapan untuk bisa mengunjungi rumah mu yang mulia ini panjangkanlah umur hamba dengan bunda hamba dan mudahkanlah rezki kami ketika telah sampai di tanah air dan kembali lagi melaksanakan aktivitas sehari-hari di Pesantren Terpadu Serambi Mekkah banyak yang minta pengalaman kesana.

        Sekarang penulis kembali rindu untuk bisa pergi kesanan lagi penulis hanya bisa berdo'a dan berdo'a agar rasa rindu ini segera terhilangkan
Wahai kaum muslim sesunguhnya allah telah berjanji lewat firmanya Surah al-Mu’min : 60 Allah menjelaskan barang siapa yang berdoa senantiasa bermunajat kepadanya Allah akan mengabulakanya selagi kita masih mau berusaha dan sebuah mahfuzot menyatakan dua kalimat inilah yang penulis pegang penulis, percaya bahwa Allah akan menepati janjinya.

        Wahai generasi muda kaum muslimin khusunya untuk apa engkau meminta minta kepada orang tua mu sesuatu yang tidak bermanfaat bagimu apabila hanya untuk membanggakan kekayaan orang tua mu sebaiknya engkau minta sesuatu yang bermanfaat bagimu apabila belum saatnya berdo'alah engkau selalu kepada Allah tidak ada sebenarnya yang tidak mungkin bagi Allah, Allah hanya mengatakan " kun " maka yang tidak mungkin tersebut akan menjadi kenyataan sebagaiman yang penulis rasakan Allah begitu dekat kepada hamba hanya saja hambanya itu harus memanfaatkan dekatnya Allah tersebut untuk apa engkau meminta sebuah motor ataupun mobil apabila itu hanya bisa mencelakakanmu dan tidak bermanfaat bagimu.

       Ingatlah sobat kamatian selalu menantimu berbuat kebaikanlah selalu sesungguhnya allah bersama orang-orang yang bertaqwa.

Pesantren Terpadu Serambi Mekkah
Padang Panjang
Tlp. 0752 84169

Tidak ada komentar:

Posting Komentar