Kamis, 09 April 2015

" MADRASAH ALIYAH PESANTREN TERPADU SERAMBI MEKKAH "

Oleh : Suhefriandi
Pesantren Terpadu Serambi Mekkah

       Dunia pesantren sarat dengan aneka pesona, keunikan, kekhasan dan karakteristik tersendiri yang tidak dimiliki oleh institusi lainnya. Kepemimpinan kyai di sebuah pondok pesantren memegang teguh nilai-nilai luhur yang menjadi acuannya dalam bersikap, bertindak dan mengembangkan pesantren. Pondok pesantren Terpadu Serambi Mekkah memiliki lembaga Madrasah Aliyah yang mendidik dan mengajarkan bidang keilmuan, khususnya dalam bidang keilmuan nahwu shorof dan bidang keilmuan keagamaan lainnya. Pengelolaan pembelajaran madrasah Aliyah dilakukan oleh kepala madrasah dan dibantu oleh beberapa guru dan pengurus pesantren bidang pendidikan.

        Kepemimpinan kyai dalam mengelola pembelajaran tidak hanya dilandasi kemampuan mengatur pesantren, akan tetapi seorang pengasuh atau kyai lebih kuat dilandasi oleh kekuatan spiritual bathin dan nilai-nilai taat kepada Allah SWT. Dari latar belakang diatas maka fokus Artikel ini adalah: (1) Bagaimanakah Ibu Hj. Ermayati selaku pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Serambi Mekkah kota Padang Panjang Sumatera Barat; (2) Bagaimana kepemimpinan Kyai dalam mengelola pembelajaran Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Terpadu Serambi Mekkah kota Padang Panjang Sumatera Barat; ; (3) Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dan startegi pemecahan dalam mengelola pembelajaran Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Terpadu Serambi Mekkah kota Padang Panjang Sumatera Barat   ; (4) Bagaimana pemberdayaan faktor-faktor pendukung dalam rangka pengembangan pembelajaran Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Terpadu Serambi Mekkah kota Padang Panjang Sumatera Barat .

       penelitan Artikel singkat ini dilakukan di Pondok Pesantren Terpadu Serambi Mekkah kota Padang Panjang Sumatera Barat dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) wawancara mendalam; (2) pengamatan lapangan dengan partisipasi langsung; (3) studi dokumentasi.  Temuan penelitian ini adalah bahwa kepemimpinan ibu Hj. Ermayati di Pondok Pesantren Terpadu Serambi Mekkah kota Padang Panjang Sumatera Barat . Pengasuh pesantren lebih mengutamakan musyawarah dengan para orang-orang di pesantren dan pengasuh lebih menekankan pada sistem kekeluargaan, dimana pengasuh pesantren lebih berperan sebagai orang tua bagi para santri dan santri menganggap pengasuh pesantren seperti orang tuanya sendiri. Hal ini seperti pada kepemimpinan yang bertipe paternalistik. Begitu juga Ibu Hj. Ermayati menerapkan keteladanan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam memimpin. lbu Hj. Ermayati itu pendiri sekaligus pengasuh tunggal dalam pesantren ini, akan tetapi mulai tahun 2014 di bantu oleh Ust. Herman Siregar, S. Pdi, MA dalam memimpin dan mengelola Madrasah Aliyah. Kepala Madrasah sebagai perencana awal dalam mempersiapkan pembelajaran setiap tahunnya dan dibantu oleh bidang pendidikan pesantren. Faktor pendukung dalam mengelola pembelajaran Madrasah Aliyah adalah: (1) adanya seorang pengasuh kyai yang selalu mendukung demi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar;(2) adanya seorang kepala Madrasah yang mengatur dan mengawasi perjalanan pembelajaran di madrasah Aliyah; (3) sarana gedung dan ruangan belajar, (4) kekompakan dan kebersamaan para guru; dan (5) adanya sarana belajar, seperti papan tulis, bangku/meja belajar, meja dan kursi guru; dan (6) Kesemangatan para santri dalam memahami dan menghafalkan pelajaran. 

Pemberdayaan faktor-faktor pendukungnya adalah (1) pengoptimalan pembinaan dan pengasuhan terhadap santri untuk menjadi anak yang shaleh dan sholihah; (2) pertangunggjawaban secara umum terhadap tujuan pembelajaran dan pendidikan yang ada di dalam pesantren dan menjalin dan memperbaiki hubungan baik dan erat dengan para tenaga pengajar; (3) optimalisasi dan pemaksimalan tujuan pendidikan pesantren, seperti halnya pembiasaan akhlak baik dan disiplin kepada para santri; (4) menjaga kebersihan ruangan dan selalu dirawat dan optimalisasi penggunaan gedung untuk bisa dipergunakan kegiatan-kegiatan pesantren lain; (5) Pengoptimalan sarana di kelas demi mencapai tujuan pendidikan madrasah yang diharapkan; dan (6) Penerapan isi dan makna pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah (1) masih adanya guru yang terkadang tidak hadir pada waktu jam mengajar; (2) adanya guru yang pulang ke kampung halaman di tengah perjalanan Madrasah Aliyah berlansung;  (3) kurangnya sarana komputer untuk keperluan administrasi Madrasah; dan (4 ) masih adanya santri yang mengantuk dan tidur disaat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan penelitian ini, dapat disarankan kepada pengasuh dan kepala Madrasah agar selalu berusaha meningkatkan sumber daya yang ada di pesantren dan meningkatkan pengelolaan pembeljaran yang lebih efektif dan kreatif demi perkembangan pesantren di masa mendatang. Diharapkan para guru madrasah Aliyah selalu menjaga kekompakan dan memperbaiki kualitas mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Pesantren Terpadu Serambi Mekkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar