" MENIT MENIT YANG BERMAKNA "

Oleh : Suhefriandi
Pesantren Terpadu Serambi Mekkah

        Satu Menit ? Hanya enam puluh ketukan, maka satu ketukan bernilai satu detik, wah.... ! tidak terasa. Apa sih pentingnya ? Untuk mandi, nggak cukup. Untuk ngaji, apalagi untuk belajar pun nggak cukup. Sudahlah, biarkan saja waktu satu menit itu !

        Betapa malang nya nasib satu menit. Benar benar tidak berasa, dan akhirnya tak termanfaatkan sama sekali.
Seringkali, kumpulan menit itu kita perlukan seperti air sungai, mengalir begitu saja. Tanpa kita berikan arah. Tanpa kita tetapkan tujuan akhir kemana ia akan bermuara. Mengalir, terus mengalir sampai jauh... padahal satu menit, enampuluh ketukan itu bisa membawa kepada dua pilihan, yaitu kesuksesan atau kegagalan, kebahagiaan atau kepedihan. Karena enampuluh ketukan itu ternyata bernilai dimata sang pemilik waktu yang menciptakan dan menghentikan waktu.
Sedetik pun tak pernah luput dari penglihatan dan pengawasan-NYA. Bagaimana dengan semenit ? Semuanya memiliki arti bagi Allah Ta'alla, tak ada yang sia sia

Sabda Rasulullah :

" Dua kaki seseorang hamba tidak dapat bergerak pada hari kiamat, hingga ia di tanya empat hal. Umur, untuk apa dia habiskan. Ilmu, mana yang diamalkan. Harya, darimana dan untuk apa digunakan. Tubuh, untuk apa ia manfaatkan. " ( HR Tirmidzi )

     Satu menit saja, takbusah lebih, dapat bermakna, jika kita mau. Satu menit, only one minute, dapat bernilai, jika kita tahu. Dengan satu menit saja, jika kita mau, maka kita dapat memanfaatkan nya. Sehingga, kita akan menikmati satu menit tersebut.

       Perlu diketahui, ternyata banyak manfaat yang bisa kita lakukan tentang kebaikan dan kebahagiaan dalam waktu semenit. Di antaranya ;

- Dalam semenit kita bisa melantunkan Al-Fatihaah sebanyak tiga kali dengan penuh cinta

- Dalam semenit kita bisa membisikan Al Ikhlaas 20 kali

- Dalam semenit, kita bisa membaca dan menghafal beberapa ayat Al-Quran.

- Dalam semenit kita bisa mengaturkan dzikir la ilaaha illallah wahdahu laa sharikallah, lahul mulk wa lahul hamdu wa huwa' ala kui shay'in qodir sebanyak 50 kali.

- Dalam semenit kita bisa menyatakan tidak adanya kekuatan dan kekuasaan selain milik-NYA dengan laa hawla wa laa quwwata illa billaah. Kalimay ini membuat Allah mengangkat kesulitan yang ada dan membantu kita meraih apa yang kita inginkan.

-  Dalam semenit kita bisa mengukuhkan kembali keberadaan Nya sebanyak 50 kali dengan menegaskan Laa ilaaha illallah.

- Dalam semenit kita bisa membaca Subhanallah wa bihamdihi ' adada khalqihi, wa ridaa nafsihi, wazinata 'arsihi, w midaada kalimaathihi ( Maha suci Allah, sebanyak apa yang di ciptakan-NYA, sebanyak keridhaan- NYA, seberat Arasy-Nya, sebanyak tinta kata kata-Nya ).

- Dalam semenit kita dapat memohon ampunan-Nya atas dosa yang kita perbuat dengan beristigfar sebanyak 100 kali.

- Dalam semenit kita bisa menengadahkan doa atas kebahagian dunia akhirat kita, walaupun dengan terbaring.

- Dalam semenit kita bisa membaca lebih dari dua halaman buku yang membuat wawasan kita bertambah dan membuat jiwa kita kaya.

- Dalam semenit kita bisa mencurahkan kerinduaan berbincang dengan teman lama yang terikat cinta karena Allah dan meningkatkan rasa cinta yang telah terajut indah.

- Dalam semenit kita bisa memijat tubuh bapak atau ibu kita yang begitu lelah setelah seharian bekerja.

- Dalam semenit kita bisa menulis satu halaman atau mengerjakan beberapa soal tugas

- Dalam semenit kita bisa mendoakan orang lain, dan dalam satu menit kita bisa melakukan kebaikan apa saja, asal ada kemauan.

Anak anak kami, para santri kami di pesantren Terpadu Serambi Mekkah

    Hidup di dunia sangatlah singkat. Orang yang disiplin bisa memahami kehidupan akhirat, sehingga harus seoptimal mungkin untuk kehidupan akhirat yang abadi. Waktu yang ada digunakan untuk melakukan aktivitas dalam rangka ibadah kepada - NYA. Sangat tragis, jika ada waktu yang terbuang dengan cuma -cuma...

Pesantren Terpadu Serambi Mekkah
Source : ( Budi Hartono, Inspiring for Success